AUTUMN (MUSIM GUGUR)
Assalamualaikum,
Setelah sekian lama menikmati liburan sekolah selama sebulan penuh berkumpul bersama keluarga serta berliburan bersama keluaga akhirnya hari yang dinantikan oleh seluruh anak sekolah pun tiba, di tahun ajaran baru, siswa baru, baju seragam baru, lingkungan sekolah baru, teman baru, lembaran baru dan tentunya guru baru, semua siswa dan siswi sangat bersemangat. Disamping itu saya juga diberikan tanggung jawab yaitu menjadi walikelas VIII Baitul Mukarram, tentunya bukan hal baru bagi saya dikarenakan saya sudah dua periode menjadi walikelas di level SMP dimana tahun lalu saya diamanahkan menjadi walikelas VIII Badsahi. Namun, berkaca dari pengalaman tahun lalu banyak suka dukanya menjadi walikelas dimana disaat ananda yang masih butuh banyak bimbingan, serta dengan ananda yang memiliki karakter yang bervariasi menuntut walikelas ekstra berfikir untuk menjadikan anak memiliki attitude yang baik.
Seiring berjalannya waktu, inilah hari pertama saya menyapa siswa siswi yang akan saya sayangi, saya bimbing, dan tidak bosan – bosannya untuk selalu saya berikan nasihat sebisa dan semampu saya lakukan selama satu tahun berjalan tentunya dengan sikap dan karakter yang sangat bervariasi, dan insyaallah saya harus siap menjalaninya. Saya menyapa siswa siswi dan ternyata respon yang baik pun terjalin dengan sedikit perbincangan dan canda tawa sehingga tidak begitu sulit bagi saya untuk dapat berbaur bersama ananda. Hal ini juga dikarenakan saya sudah dekat terlebih dahulu sebelum saya menjadi walikelas mereka.
Selanjutnya, segera saya membagikan siswa-siswi kedalam beberapa kelompok menurut konsep yang sudah disepakati, yaitu “Autumn”. Alasan kami memilih Autumn yaitu untuk menciptakan suasana kelas yang sejuk dan adem karena di setiap sudut bertaburan daun yang gugur dan beberapa pohon kecil. Selanjutnya untuk menghias kelas tentunya setiap kelompok sudah dengan konsepnya masing – masing, dan anak – anak pun langsung bersemangat untuk mendesain kelas sesuai dengan tema yang sudah disepakati bersama, langsung saja ananda dan tim mengerjakan tugasnya masing-masing ada yang memotong kertas, mencetak huruf, menempel, semua siswa pro aktif melakukannya. Alhamdulilah, kekompakan dan semangat terpampang nyata untuk mendapatkan hasil yang indah.
Tidak berhenti sampai disitu, hari berganti hari pun berlalu. Di hari berikutnya, siswa melanjutkan mendisplay kelas dengan mencetak huruf BM yang merupakan kepanjangana dari Baitul Mukarram serta sebagian anak perempuan mencetak dan memotong bunga dan langsung menempelkannya di dinding atas papan tulis, teman yang lain sedang menghias bagian sudut dinding lainnya yaitu buku yang dihiasi dengan segerombolan kupu-kupu, perangkat kelas yang dirangkai dengan benang, roster piket yang indah terbuat dari stik dan dihiasi dengan pensil warna. Di minggu berikutnya, mendisplay kelas masih berlanjut di sela-sela aktifitas mengapa demikian karena setelah aktif belajar untuk mencari waktu luang meng finishing kelas sangatlah sulit dikarenakan anak – anak sudah mengikuti pembelajaran dan guru pun mulai aktif menjalankan tugasnya dengan baik, walau demikian hal itu dapat tearatasi tanpa mengganggu KBM sama sekali. Selain itu, kelas VIII baitul Mukarram tidak akan seindah sekarang apabila tidak dilengkapi dengan sudut baca atau nama populer sekarang adalah Reading Corner, di sudut kelas selain difungsikan sebagai reading corner disitu juga akan dimanfaatkan sebagai Dhuha Corner. Jadi, ananda secara bergantian akan menjalankan shalat Dhuha di area tersebut dengan tersedianya sajadah dan mukena. Selain itu juga ananda secara kelompok merancang tempat pembuangan sampah yang meliputi tiga aspek diantara tempat sampah plastik, botol dan kertas yang dirancang sedemikian rupa dengan memanfaatkan kardus bekas yang diletakkan di dalam kelas dan dikhususkan untuk sampah kering saja dimana tempat sampah basah terdapat diluar kelas, demikian beberapa aspek desain kelas di bagian dalam kelas. Adapun di area luar kelas kami menciptakan keindahan dengan membuat “Taman Ceria Mini” dengan memanfaatkan botol minuman bekas yang bertujuan memperindah area luar kelas agar sejuk dipandang mata yang bertema bebek angsa yang imut yang dikelilingi bunga indah.
Dan yang terakhir ibu ucapkan banyak terimakasih atas kerjasama ananda semuanya sehingga terciptanya suasana di dalam dan di luar kelas yang indah.. Ibu berharap apapun yang sudah kita lakukan dan yang sudah ada kelas tolong dijaga bersama – sama agar selalu terlihat indah dipadang mata.
Dan pesan ibu untuk ananda di kelas VIII Baitul Mukarram, ibu percaya sepenuhnya sama kalian nak, kalian sudah remaja menuju dewasa, apapun yang terjadi dan sekecil apapun masalahnya ceritakan ke buk dewi, kita akan mencari solusi besama – sama, semoga kalian selalu kompak di dalam kelas maupun di luar kelas,dan jangan pernah membeda – bedakan teman satu dengan teman yang lainnya, karena setiap manusia tidak ada yang sama, karena setiap manusia ada kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Cukup sekian saja uraian dari saya sebagai walikelas VIII Baitul Mukarram tentang mendisplay kelas serta kebersamaan dengan ananda VIII Baitul Mukarram, Semoga semua ananda menjadi anak sholeh dan sholehah. Amin.
Wassalam,
Oleh : Dewiana, S.Pd (Wali Kelas VIII-Baitul Mukarram)