Belajar Di Kebun Teh Damanik, Sejarah Dan Kekayaan Alam
Untuk memenuhi materi ilmu sosial dan ilmu kewarganegaraan, siswa-siswi Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe , mengunjungi perkebunan teh Sidamik Siantar Sumata Utara. Mengapa harus mengunjungi kebun teh ini, dibalik kisah sejarahnya dan juga kualitas dari hasil olahan daun teh ini di ekspor sampai ke Eropa. Kini anak-nak dapat mengetahui langsung perkebunan yang sesungguhnya bahwa inidonesia juga sangat maju di bidang pertanian yang sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda. Disini saya jelaskan sedikit sejarahnya dari beberapa informasi yang saya dapatkan dari sumber bacaan yang ada.
Kebun teh ini secara resmi dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV (Persero). Perkebunan teh ini memiliki luasan sekitar 8.373 ha dan merupakan kebun teh jenis hitam terbesar kedua setelah Jawa Barat. Kebun Bah Butong merupakan kebun teh tertua di antara ketiga kebun, dibuka pertama kali oleh Nederland Handel Maatschappij pada 1917. Namun, pabrik teh di Kebun Bah Butong baru dibangun pada 1927 dan beroperasi mulai 1931. Pabrik tertua justru didirikan di Kebun Sidamanik, yakni pada 1926. Hanya saja Kebun Sidamanik baru dibuka pada 1924 oleh Handles Vereniging Amsterdam. Dulu setidaknya ada enam kebun teh yang telah dibuka sejak masa kolonial Hindia Belanda. Sekarang tinggal tiga kebun teh yang tersisa. Tiga kebun teh lainnya, yakni Kebun Sibosar, Bah Birung Ulu, dan Marjandi, telah berubah menjadi kebun sawit. Pilihan mengubah kebun teh menjadi sawit ini, murni karena pertimbangan bisnis karena biaya produksi teh tak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh. Kabar terbaru Kebun Sidamanik juga akan di konversi menjadi sawit.
Dan anak-anakpun sudah paham akan sejarah kebun teh ini dari pemandu wisata dan penduduk sekitar yang sedang memetik pucuk the yang telah menambah wawasan mereka akan ilmu pengetahuan. Seluruh peserta siswa/I sangat menikmati keindahan hamparan hijau yang menghiasi mata untk dipandang dan sekaligus berfoto-foto jadikan sebagai kenangan. Anak-anak sangat antusias dan sangat bahagia dengan kegiatan belajar ini dikarenakan mereka dapat langsung ilmunya dilpangan, setelah itu hujanpun turun dna kai tidak bisa berlama-lama dilokasi.