BELAJAR MATERI ENERGI LISTRIK DI PLTMG TERBESAR DI INDONESIA
Sekolah Sukma Bangsa merupakan sekolah yang terus belajar. Sekolah memberikan leluasa kepada guru dan siswa untuk belajar tidak hanya di dalam kelas, akan tetapi siswa juga belajar di luar kelas dengan mengunjungi suatu tempat untuk memperoleh ilmu langsung dari lapangan (class visit). Pada tanggal 29-31 Agustus 2022, siswa kelas XII memperoleh kesempatan untuk berkunjung ke PT.PJB UBJOB PLTMG ARUN, dalam rangka class visit, yang terletak di Jl. Medan-Banda Aceh Gate 5.3, PT. PAG, desa Meuriah Paloh Kec Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
Keterbatasan peserta untuk mengunjungi PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas) menyebabkan jadwal kunjungan dibuat dalam tiga hari, yaitu Senin (29/08) kelas XII IPA Galileo Galilei sebanyak 22 siswa, Selasa (30/08) kelas XII IPA Wolfgang Pauli sebanyak 21 siswa, dan Rabu (31/08) kelas XII IPS Luther Gulick dengan jumlah 19 siswa. Kunjungan ini di dampingi oleh guru pendamping yaitu Zawahir S.Pd., Fitri Handayani, S.Pd, M.Si., Cut Khairul Rizqa, S.Pd., dan Cut Liana Sari, S.E. Tujuan kegiatan ini yaitu siswa dapat mempelajari dan melihat langsung proses pembentukan energi listrik dari gas. Pelajaran yang terintegrasi dalam kegiatan ini adalah Fisika pada materi energi listrik, Kimia pada materi elektrokimia (Hukum Faraday), Geografi pada materi desa kota, dan Ekonomi pada materi ekomateri perusahaan jasa.
Setiap harinya (29-31/08) seluruh siswa dan guru pendamping mendapat sambutan hangat oleh staff PLTMG dan kami dituntun untuk menuju ruang pertemuan. Staff PLTMG memberikan materi yang sangat menarik, mulai dari keselamatan kerja di pabrik, pengolahan gas yang menghasilkan listrik, dan pendistribusian listrik ke PLN hingga sampai kerumah warga. Setelah pemaparan materi, para pemateri memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Kesempatan ini pun dimanfaatkan betul oleh siswa, terlihat banyak pertanyaan yang diajukan oleh siswa. Selanjutnya pemateri juga memberikan pertanyaan kepada siswa. Bagi yang bisa menjawab dengan baik, maka akan mendapatkan voucher belanja/souvenir menarik dari PLTMG.
Kegiatan berikutnya dilanjutkan dengan berkeliling pabrik. Untuk keamanan, siswa dibekali baju, topi, dan karet untuk menutup telinga yang akan digunakan saat masuk ke pabrik mesin. Kegiatan keliling pabrik di pandu oleh empat orang pemandu. Selama mengelilingi pabrik, siswa sangat terkesan melihat mesin-mesin canggih yang beroperasi. Salah satu pemandu mengatakan bahwa, “Cara kerja alat ini mirip seperti mesin pembangkit listrik tenaga diesel, hanya saja bahan bakar yang digunakan adalah gas. Gas dibakar sehingga menghasilkan tenaga untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik”. “Salah satu keunggulan PLTMG dibandingkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) adalah lebih ramah lingkungan. Emisi gas hasil pembakaran tidak menimbulkan polusi udara”, lanjutnya. Kami juga diberi kesempatan masuk ke ruang CCR (ruang komputer untuk control/operasi mesin) dengan jumlah yang terbatas (dibuat 2 sesi). Siswa sangat antusias sekali mendengarkan ilmu yang disampaikan oleh petugas di sana. “Ada 19 mesin yang beroperasi, masing-masing mesin kalau beroperasi penuh bisa menghasilkan sekitar 9,73 megawatt (MW). Jadi, pembangkit ini memiliki kapasitas produksi listrik mencapai 184 MW, menjadikannya yang terbesar di Indonesia”, ucap salah satu petugas, sekaligus menutup sesi pertemuan di ruang CCR. Kemudian kami kembali ke ruang pertemuan untuk menutup kegiatan kunjungan. Kegiatanpun selesai pukul 12.30 WIB dan kami langsung kembali ke sekolah. Dengan kegiatan class visit ini, harapannya siswa dapat lebih memahami materi listrik, hukum Faraday, serta peran PLTMG dalam membangun desa sekitar dan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat aceh khususnya kota Lhokseumawe, dan juga dapat meningkatkan semangat siswa untuk berkarir di perusahaan dimasa depan.
By : Fitri Handayani, S.Pd., M.Si. (Guru Kimia SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe)