Belajar Mengenal Energi Api di Damkar Lhokseumawe
Siswa kelas III Istiqlal dan III Qiblatain melaksanakan pembelajaran di Kantor Pemadam Kebakaran Lhokseumawe. kegiatan pembelajaran ini merupakan program school visit yang terintegrasi dengan beberapa mata pelajaran. Dalam pelajaran Natural Sains, siswa akan belajar mengenali bentuk energi api. Pada Pelajaran Bahasa Indonesia, siswa akan menulis kalimat tentang air dan api. Tak hanya itu, siswa juga akan mempelajari bentuk pertolongan dan cara meminta bantuan hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pada hari Kamis, 21 November 2024 seluruh siswa sudah siap berangkat dan menimba ilmu di Damkar Lhokseumawe. Setelah briefing sejenak di sekolah, siswa mulai masuk satu per satu ke dalam bus dan melaju ke tujuan.
Setibanya di sana, senyum cerah bapak petugas Damkar sudah menghiasi pagi yang berawan itu. Kami disambut dengan baik di sana. Bapak petugas Damkar membentangkan terpal untuk tempat duduk siswa. Setelah menyapa dan bercengkrama sedikit, siswa mulai duduk tertib. Kegiatan pembelajaran pun diambil alih oleh Bapak Iskandar, selaku petugas Damkar. Beliau memaparkan materi tentang kebakaran, bahaya bermain api tanpa pengawasan orang dewasa, cara memadamkan api, dsb. Beliau juga mengenalkan alat-alat yang dipakai saat sedang bertugas. Siswa terpaku pada jaket anti api dan alat bantu pernapasan. Dengan pemikiran unik siswa, mereka berceloteh ingin meminjam jaket anti api untuk bisa selamat dari api.
Setelah memahami materi yang disampaikan, siswa diberikan kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung proses pemadaman api. Satu per satu siswa sudah berbaris memanjang membantu mengangkat selang air. Helm pun sudah memasuki kepala-kepala yang mungil itu. Selang air mengarah ke ban yang sudah terbakar. Siswa merasakan dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran hari ini.
Di akhir pembelajaran, ada bonus yang sangat menggiurkan. Petugas Damkar memberikan kesempatan siswa untuk bermain air. Mantel hujan pun sudah melindungi badan siswa. Mereka sudah membentuk lingkaran besar. Air dari selang juga sudah siap mengguyur mereka. Percikan demi percikan membasahi diri siswa. Mereka terlihat kegirangan dengan siraman air ala hujan buatan. Setelah puas bermain air, siswa juga diajak berkeliling kecil ke Kota Lhokseumawe menaiki mobil mini Damkar. Sebelum pulang, semua warga belajar mengucapkan terima kasih yang tulus atas kebahagiaan dan pembelajaran yang penuh makna pada hari itu.
Penulis: Nura Usrina, S. Pd (Guru Kelas, SD Sukma Bangsa Lhokseumawe)