Class Visit Goes to Medan
Setelah melewati masa pandemi selama lebih kurang dua tahun, Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe kembali melakukan kegiatan class visit. Kegiatan class visit kali ini adalah mengunjungi beberapa instansi dan destinasi lainnya di wilayah Sumatera Utara yang dilakukan pada hari Rabu hingga Jumat (15 – 17 Februari 2023) oleh siswa kelas X yang berjumlah 55 orang dan empat guru pendamping, yaitu Ibu Irmawati, Ibu Dian Maya Putri, Ibu Cut Hani Safira, dan Ibu Fitriah. Class visit merupakan salah satu program kerja yang direncanakan pada rapat kerja di awal tahun pelajaran. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan siswa kelas X yang merupakan kolaborasi beberapa mata pelajaran yang dirancang dengan menggabungkan kegiatan pembelajaran dan wisata. Adapun destinasi yang dikunjungi diantaranya adalah UMKM Sirup Markisa Noerlen, Universitas Sumatera Utara (USU), Konsulat Jeneral Malaysia, Central Park Zoo, Istana Maimun, dan Masjid Raya Al Mashun, Medan.
Pada hari pertama tiba di Kota Medan, rombongan menuju ke UMKM Sirup Markisa Noerlen yang berlokasi di Jalan Sei Tuan nomor 7 Babura Kecamatan Medan Baru. Rombongan disambut oleh tim dari UMKM Sirup Markisa Noerlen dengan sajian minuman sirup markisa hasil produksi. Selanjutnya siswa dan guru pendamping dibagi ke dalam dua kelompok untuk mengunjungi lokasi produksi dan mendengarkan penjelasan dari tim terkait tahapan yang dilakukan selama proses produksi. Kemudian setiap kelompok juga mengunjungi ruang galeri yang memajang hasil kerajinan yang dibuat dari limbah buah markisa. Tim UMKM Markisa Noerlen juga menjelaskan cara pembuatan dari setiap kerajinan tangan yang ada. Setelah melakukan kegiatan edukasi, setiap siswa mendapatkan satu botol sirup markisa yang siap untuk dikonsumsi. Setelah melakukan kegiatan ini siswa mampu memahami proses produksi dari sirup markisa dan pemanfaatan limbah buah markisa.
Perjalanan selanjutnya, rombongan menuju ke istana Maimun. Kegiatan dibuka oleh pemandu wisata di Istana Maimun yang menjelaskan awal mula dibangunnya Istana tersebut beserta dengan fungsi dari setiap ruangan yang ada serta silsilah dari kerajaan Melayu. Di sini pengunjung juga disuguhkan dengan musik etnik melayu yang dimainkan secara langsung. Pada kegiatan ini siswa diharapkan dapat mengenal salah satu cagar budaya yang ada di Sumatera Utara. Selanjutnya, pada sore hari menjelang magrib, rombongan menuju ke Masjid Raya Al Mashun untuk melakukan salat magrib berjamaah.
Di hari kedua, rombongan menuju ke Universitas Sumatera Utara (USU), yang terdiri dari dua kunjungan, yaitu Laboratorium Ilmu Dasar (LIDA) dan Pusat Bahasa. Kunjungan pertama adalah ke Laboratorium Ilmu Dasar, yaitu laboratorium kimia, biologi, dan Fisika. Di sini, siswa dan guru dibagi menjadi tiga kelompok, dan setiap kelompok mengunjungi laboratorium setiap bidang secara bergantian. Di setiap laboratorium siswa mendapatkan penjelasan terkait tata cara penggunaan laboratorium. Di samping itu, siswa juga diperkenalkan beberapa praktikum dasar yang biasanya diikuti oleh mahasiswa dari berbagai jurusan, seperti fakultas kedokteran, kehutanan, MIPA, dan teknik. Setelah melakukan kunjungan ini, siswa dapat memperoleh pengetahuan baru dan menambah wawasan terkait penggunaan laboratorium ilmu dasar di tingkat universitas.
Destinasi berikutnya, kami mengunjungi Central Park Zoo yang berada di kawasan Pancur Batu. Destinasi ini memanjakan mata para pengunjung dengan berbagai jenis hewan darat maupun laut. Siswa berkeliling mengamati setiap jenis hewan yang ada, seperti spot aviary yang berisi berbagai jenis burung, spot akuarium, spot wild animal, spot primata, dan spot mamalia. Dengan mengunjungi destinasi ini, siswa dapat mengenal berbagai jenis fauna yang tersebar di wilayah Indonesia.
Keesokan harinya adalah hari terakhir kegiatan class visit. Kami mengunjungi instansi diplomatik yaitu Konsulat Jeneral Malaysia. Instansi ini merupakan perwakilan negara Malaysia yang berada di Indonesia yang berfungsi untuk mengatur dan membantu warga negara Malaysia yang berada di Indonesia, khususnya di pulau Sumatera. Dalam kunjungan ini, siswa mendapatkan wawasan dan pengetahuan terkait fungsi konsulat serta mengenal suku, budaya, dan penggunaan bahasa di negara Malaysia.
Kegiatan yang dilakukan selama tiga hari ini memberikan dampak positif bagi siswa, yaitu menambah wawasan dan pengetahuan siswa, melatih kemandirian, kekompakkan, dan menambah pengamalam baru dengan melakukan kegiatan pembelajaran di luar kelas. Hal ini sesuai dengan refleksi yang telah dilakukan oleh setiap siswa yang dituliskan pada platform padlet, yaitu “Diary – Class Visit Goes to Medan”. Adapun manfaat yang didapatkan oleh guru pendamping selama mengikuti kegiatan ini adalah mendapatkan inspirasi baru untuk mengemas pembelajaran di luar kelas dengan semenarik mungkin.
Penulis : Dian Maya Putri, S, Pd (Guru SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe)