
Dari Bingung Jadi Bangga: Brain Workout di kelas Cambridge
Belajar sebagian pelajaran dengan menggunakan bahasa Inggris setiap hari—apakah itu tidak membuat lelah? SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe menawarkan pengalaman belajar yang menarik melalui penerapan kurikulum Cambridge. Lebih dari sekadar belajar dengan bahasa Inggris, materi yang diajarkan juga mengikuti standar kurikulum internasional tersebut. Penggunaan bahasa internasional dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi tentu saja menambah tantangan tersendiri bagi siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Namun, di balik tantangan tersebut, ada banyak manfaat positif yang bisa dirasakan.
Salah satunya adalah munculnya motivasi untuk mempelajari materi secara mandiri. Kesulitan yang dihadapi siswa mendorong mereka untuk berpikir lebih kritis, mencari, dan menggali lebih dalam topik yang sedang dipelajari. Selain itu, rasa percaya diri siswa pun meningkat seiring dengan pelaksanaan kurikulum ini, karena setiap individu diberi kesempatan untuk bertanya dan mengungkapkan pendapatnya agar lebih memahami materi yang diajarkan.
Penerapan kurikulum ini tidak hanya melatih kemampuan berbahasa Inggris, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian sesuai dengan mata pelajaran yang mereka pilih. Setiap siswa diberi kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang akan diujiankan pada waktu yang telah ditentukan. Sekolah juga menyediakan jam tambahan khusus untuk mempersiapkan siswa menghadapi ujian tersebut, yang membantu siswa untuk lebih memahami materi yang akan diujikan.
Penerapan kurikulum Cambridge ini membawa banyak dampak positif. Siswa tidak hanya menjadi lebih mahir dalam membaca, menulis, dan berkomunikasi dengan bahasa Inggris, tetapi juga berkembang dengan baik baik dalam aspek akademis maupun interaksi sosial. Pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi siswa, baik untuk masa perkuliahan maupun untuk masa depan mereka.
Penulis: Rayyan Kabir, (Siswa XII Louvre)



