
Dari Satwa Liar hingga Roti Lembut: Kunjungan ke Rahmat Internasional Wildlife Museum dan PT. Nippon Indosari Corpindo
Pada hakikatnya, belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan (Moh. Surya, 1981:32). Belajar tidak harus selalu di ruang kelas. Proses menimba ilmu dapat dilaksanakan dimana pun dan kapanpun. Salah satu kegiatan belajar yang rutin dan wajib dilaksanakan di Sekolah Sukma Bangsa, yakni program School Visit. Program ini memungkinkan siswa belajar lebih komprehensif terhadap konsep materi yang sedang mereka pelajari di kelas.

Kelas X SMA Sukma Bangsa berkesempatan melaksanakan program School Visit pada tanggal 5 – 7 Mei 2025 lalu. Program ini diikuti oleh 104 siswa dengan tujuh orang guru pendamping. Diantara tujuan kunjungannya adalah Rahmat Internasional Wildlife Museum & Gallery dan PT. Nippon Indosari Corpindo. Diharapkan kunjungan di dua tempat tersebut memberi wawasan dan pengalaman belajar siswa terhadap keanekaragaman satwa, khususnya satwa liar dari berbagai negara di dunia, pengawetan untuk membuat spesimen suatu organisme, hingga cara membuat roti dan pemasarannya.
Kunjungan ke museum Rahmat disambut hangat oleh pendiri sekaligus pemiliknya, bapak Tun Dr. H. Rahmat Shah yang sekarang menjabat sebagai Komjen Kehormatan Republik Turkiye untuk Sumatera. Pada kesempatan ini beliau memberikan kata sambutan untuk memotivasi siswa dari pengalaman hidupnya. Kegiatan ini bertajuk “Berbagi Pengalaman Agar Hidup Punya Arti” selain diikuti siswa SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe, juga dihadiri oleh siswa SMAS Shafiyyatul Amaliyyah Medan.
Salah seorang siswa SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe mendapatkan kesempatan untuk memberikan sebuah pertanyaan dan diberikan apreasiasi langsung oleh bapak Komjen berupa bingkisan dan uang tunai. Selain itu, pihak museum juga memberikan cinderamata berupa dua buah buku karya Bapak Rahmat Shah berdasarkan pengalaman hidup beliau sendiri yang berjudul “Kanker Bukan Vonis Mati; Sembuh Berkat Doa & Sedekah” dan “50 Tahun Rahmat Shah; Perjuangan Pengabdian Pemikiran”. Diberikan secara simbolis oleh pihak manajemen museum kepada bu Riska Pristiani, S.Sos sebagai perwakilan dari sekolah.

Kegiatan di museum Rahmat dilanjutkan dengan berkeliling melihat koleksi yang ada di dalam museum. Koleksi utama museum Rahmat memang satwa liar yang sudah diawetkan, baik dari ukuran yang kecil seperti berbagai jenis serangga sampai vertebrata liar dari seluruh dunia. Tidak hanya itu, di dalam museum Rahmat terdapat ruangan khusus untuk koleksi khusus diantaranya koleksi islami yang salah satu isinya menyimpan replika Alquran berukutan paling kecil dan paling besar. Ada juga koleksi budaya salah satunya budaya suku Asmat dari Papua, koleksi tandatangan tokoh dan artis sedunia. Selain itu semua, ada ruang khusus perpustakaan dengan menyimpan koleksi berbagai jenis buku, sertifikat dan trofi sebagai penghargaan terhadap pencapaian dan pengabdian Bapak Rahmat Shah dalam berbagai bidang seperti pelestarian lingkungan dan pendidikan.

Dari dunia satwa liar, kunjungan berikutnya adalah pabrik pembuatan roti dengan brand paling populer di Indonesia, yaitu Sari Roti. Salah satu cabang pabrik dibawah naungan PT. Nippon Indosari Corpindo yang berada di Medan, Sumatera Utara. Kedatangan rombongan siswa Sukma memang sudah ditunggu oleh pihak manajemen Humas pabrik Sari Roti cabang Medan ini. Sesampainya di gerbang pabrik, kita disambut dengan prosedural yang rapi oleh pihak sekuriti, mulai pendataan dan pendaftaran sampai etika dan aturan saat berada dalam kawasan pabrik. Prosedural yang dilakukan tersebut secara langsung mengejarkan siswa tentang ketertiban dan kepatuhan terhadap suatu sistem, terlebih mekanisme pabrik.

Segera setelah briefing, siswa diarahkan memasuki gedung melalui jalur yang hanya boleh dilewati oleh satu orang, hal ini dimaksudkan untuk kerapihan dan keamanan. Memasuki ruang pertemuan, disambut oleh ibu Nadia Lorenza selaku manajer Humas. Dimulai dengan kuis interaktif tentang pengetahuan umum produk-produk Indosari, bagi siswa yang dapat menjawab dengan benar mendapatkan varian roti yang sudah disediakan. Hal ini sangat menarik minat siswa sehingga sesi ini terasa menyenangkan.

Kegiatan kemudian dibagi menjadi dua sesi secara bergantian, karena jumlah siswa yang relatif banyak. Sesi pertama mendengarkan pemaparan tentang PT. Nippon Indosari Corpindo dan produk-produknya. Termasuk pemasarannya, varian mana yang lebih diminati. Juga dijelaskan tentang kualitas produk, bahan dan masa kadaluarsa produk. Sesi kedua, siswa diajak untuk melihat langsung proses pembuatan roti di pabriknya langsung. Di sesi ini, pengunjung dilarang mengambil gambar. Siswa dapat melihat tahapan pembuatan roti dari pengadonan, pencetakan, pemanggangan, lalu dianginkan, terakhir diisi dengan varian rasa yang berbeda. Semua itu dikerjakan oleh mesin. Pekerja pabrik memastikan semua tahapan dilakukan secara benar dan tepat. Untuk jumlah produksi sendiri bersifat tetap dengan penambahan bergantung pada pemesanan maksimal sehari sebelum masa produksi. Setiap jumlah produksi akan langsung terdeteksi dan tercatat oleh sensor yang terhubung dengan mesin produksi.
Sesi dilanjutkan dengan kuis interaktif kembali dengan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan apa yang telah siswa pelajari selama berada di pabrik Sari Roti ini. Seperti diawal juga, setiap siswa yang memberikan jawaban benar mendapatkan roti sebagai reward. Sebelum ditutup, tak ketinggalan penyerahan plakat oleh Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe kepada PT. Nippon Indosari Corpindo cabang Medan sebagai tanda terimakasih dan kenang-kenangan. Mengakhiri kunjungan, semua siswa mendapatkan bingkisan berupa roti dengan berbagai varian yang berbeda. Kunjungan kali ini meninggalkan kesan mendalam di setiap siswa, sampai tulisan ini dibuat, siswa masih antusias dengan rangkaian kegiatan selama School Visit berlangsung.

Ditulis Oleh: Agustiba Zahara, S,Si., Gr. dan Riska Pristiani, Sosio., Gr (Guru Matematika dan Guru PKN SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe)



