Happy Morning, Salah Satu Upaya Mengoptimalkan Perkembangan Anak
Bagi seorang anak, bermain adalah dunianya. Segala sesuatu yang dilakukan dengan bermain akan menjadi lebih menyenangkan bagi si anak. Hasil observasi membuktikan bahwa anak-anak akan lebih antusias jika diajak bermain dibandingkan belajar secara monoton misalnya dengankegiatan Happy Morning. Anak-anak terlihat lebih siap dan semangat. Happy Morning sangat membantu sebagai salah satu bentuk conditioning guru dengan siswa sebelum KBM dimulai.
Di Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe, Happy Morning dimulai dari pukul 07.30 sampai dengan 08.10 wib, khususnya siswa SD kelas rendah. Selama durasi 40 menit anak-anak diajak untuk mengembangkan beberapa aspek, diantaranya aspek sosial, kognitif, dan motorik . Aspek sosial bertujuan untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi dengan teman-temannya. Aspek kognitif bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak. Sedangkan aspek motorik bertujuan untuk mengembangkan kemampuan gerak anak.
Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, Happy Morning di sekolah dilakukan kegiatan yang berbeda – beda setiap harinya. Kegiatan Happy morning dilakukan setiap harinya. kegiatan Happy Morning dapat berupa tepuk-tepuk riang, calistung, literasi, game edukasi, pengetahuan agama, pengetahuan sosial, dan menyanyikan lagu-lagu maupun menyelesaikan teka-teki.
Salah satu kegiatan Happy morning yang pernah dilakukan di kelas 3 Lebanon setelah tepuk – tepuk adalah menghafal perkalian dengan cara bermain ala kantor pos. Permainan tersebut dilakukan oleh seluruh siswa dengan cara duduk melingkar. Masing-masing siswa saling memposisikan tangan kananya di atas tangan temannya yang lain. Permainan akan dimulai jika guru menunjuk seorang siswa sebagai awal dimulainya permainan. Siswa tersebut akan mulai megucapkan perkalian sebagai tema yang telah ditentukan sebelumnya sambil menepuk telapak tangan temannya. Permainan akan terus berlanjut hingga selesai. Dari kegiatan tersebut siswa terlihat lebih antusias mengingat perkalian dengan menggunakan cara bermain dibandingkan dengan menghafal menggunakan tabel perkalian secara monoton. Kegiatan tersebut terus berlangsung dengan pendampingan guru yang memotivasi dan mengarahkan anak-anak dalam kegiatan-kegiatan disetiap Happy Morning. Diakhir kegiatan anak anak diinstruksikan untuk kembali ketempat duduknya masing-masing. Sebelum KBM dimulai, anak-anak diajak untuk melakukan kegiatan persiapan KBM berupa berdoa bersama hingga menyiapkan alat tulis. Hal ini bertujuan agar anak-anak dalam keadaan siap untuk mulai mengikuti KBM selanjutnya.
Srie Hardiyanti, S. Pd