
Hari Pendidikan Nasional Di SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe
Menyambut Hari Pendidikan Nasional di tanggal 2 Mei 2024, SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe menggelar nonton bersama siswa 2 film pendek yang memotret pendidikan generasi sekarang. Film pertama berjudul Telat sedangkan Narkoba adalah film pendek kedua. Kegiatan ini dilaksanakan di area lobi Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe.
Siswa terlihat antusias menyaksikan kedua film tersebut. Ini tentu sajaa bisa dimaklumi, mengingat tema yang ditawarkan dari kedua film sangat dekat dengan dunia remaja saat ini. Dalam kekhusyukan, sesama mereka tampak berbisik-bisik sembari berdiskusi ringan.Tepuk tangan yang meriah menandakan bahwa kedua film tersebut telah selesai ditayangkan.
Kegiatan makin semarak setelah sesi menonton bersama. Ada refleksi di lembaran padlet yang harus ditulis siswa. Itu tentang, solusi apa yang dapar diberikan agar masalah yang ada di film pendek tersebut tidak menimpa siswa? Dan untuk pihak sekolah, hal apa yang bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan?
Ragam jawaban muncul di layar depan. Kemudian perwakilan masing-masing maju ke depan untuk mempresentasikan ide-ide apa yang telah mereka tulis. Banyak sekali jawaban yang menarik muncul. Siswa kelas XI Wilkins bernama Djibran Diaz mengungkapkan bahwa edukasi untuk orang tua juga tak kalah perlu dilakukan oleh sekolah agar siswa tak terjerumus ke dalam hal-hal negatif. Sedangkan Real Achmad Vatha dari kelas X Salt Lake menyampaikan bahwa siswa jangan terlalu sering bermain game dan harus membagi waktu dengan baik. Ia juga mengingatkan agar bijaksana dalam memilih teman. Anita Alzena X Leonardo da Vinci menilik sisi lain, sebaiknya siswa menghindari potensi-potensi yang akan membuat terjerumus ke dalam hal-hal merugikan. Tentu saja gemuruh tepuk tangan terdengar begitu usai siswa tersebut menyampaikan pendapatnya.
Kepala Sekolah SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe Sarlivanti, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa Hari Pendidikan Nasional menjadi momen penting untuk merefleksikan sejauh mana perjalanan pendidikan di Indonesia dan menggali potensi yang harus kita kembangkan lebih lanjut.
“Sebagai kepala sekolah, saya merasa kita semua terpanggil untuk bersama-sama melihat kondisi pendidikan di Indonesia saat ini. Perjalanan kita sudah jauh dan patut kita syukuri, namun kita juga tidak bisa mengabaikan tantangan dan permasalahan. Betapa perkembangan teknologi menghambat pendidikan anak-anak saat ini. Tugas kita guru dan orang tua untuk mengarahkan penggunaan teknologi ke arah yang lebih tepat untuk kemajuan pendidikan.” Begitu ungkap Sarlivanti di Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe.
Pada akhirnya Tentu saja momen menonton seperti ini harus kerap dihadirkan di kalangan siswa. Menonton dunia yang dekat dengan siswa lalu mereka akan melakukan refleksi ke dalam pribadi masing-masing.
Penulis : Alimuddin, SE (Guru Ekonomi SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe)