Career Field Trip Malaysia – Singapura “Journey of Extraordinary”
Ada beragam pengetahuan baru yang dapat diperoleh oleh siswa di luar lingkungan kelas, dengan tujuan untuk terus memperbaharui pengetahuan serta pengalaman yang akan menjadi berharga bagi mereka setelah mereka menyelesaikan pendidikan di SMA. Salah satu contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah career field trip, melalui kegiatan ini siswa akan diperkenalkan pada banyak pengalaman baru, baik yang bersifat akademis maupun non-akademis. Selain itu, kegiatan semacam ini juga dapat membantu menyegarkan pikiran siswa dan menghilangkan kebosanan yang mungkin dirasakan selama proses belajar di dalam kelas.
Pada tanggal 18 – 22 Februari yang lalu, siswa kelas XI SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe menjalani career field trip ke Malaysia dan Singapura. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara empat mata pelajaran utama, yakni Bahasa Indonesia, Kimia, Biologi, dan Global perspektif. Kegiatan ini diikuti oleh 46 siswa kelas XI dengan 4 guru pendamping, yaitu Ibu Fauza Azima, S.Pd., Gr., Ibu Fitri Handayani, S.Pd., Gr., M.Si., Ibu Ikhwani, S.Pd., Gr., dan Ibu Dewi Puspita Sari, S.Pd., Gr. Adapun kunjungan ke dua negara tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang perkembangan kedua negara tersebut, sekaligus memberikan pemahaman kepada mereka mengenai isu global (climate change), seperti perubahan iklim, melalui konsep desain hutan indoor.
Di negara Singapura pertama kali kami kunjungi adalah Merlion Park, yang kita tau bahwa merupakan iconnya kota singapura, setelah mengambil beberapa dokumentasi bergegas kami melanjutkan ke destinasi berikutnya yaitu Garden By the Bay. Tempat ini memiliki luas mencapai sekitar 110 hektar. Destinasi utama kami adalah Flower Dome dan Cloud Forest. Flower Dome merupakan bangunan yang luas, menampilkan keindahan vegetasi bunga yang memukau di dalamnya. Selanjutnya, kami menjelajahi Cloud Forest, yang merupakan salah satu atraksi paling mengagumkan di Singapura. Kubah kaca megah ini dapat dilihat dari jarak yang jauh dan sama menakjubkannya di dalam maupun di luar. Sejak kami memasuki gerbangnya, keindahan tempat ini berhasil mempesona guru dan siswa. Udara sejuk dan menenangkan yang diciptakan oleh air terjun besar menghadirkan atmosfer yang menyegarkan. Konsep yang menggabungkan upaya konservasi lingkungan melalui desain hutan tropis buatan yang memukau, mirip dengan hutan alami. Di sana, kami juga menemukan berbagai tanaman langka yang menambah kekayaan pengalaman kami. Setelah menghabiskan waktu selama 4 jam yang menyenangkan, kami melanjutkan petualangan kami dengan menikmati keindahan Kota Singapura menuju ke Changi Airport dan Universal Studios.
Di negara Malaysia, adapun tempat yang kami kunjungi adalah Universitas Teknologi Mara (UiTM) Shah Alam yang merupakah salah satu kampus terbesar di Malaysia. UiTM ini juga merupakan kampus tertua yang ada di Malaysia. Cabang dari kampus ini menyebar di seluruh Malaysia. Setibanya di kampus, kami disambut hangat oleh para dosen dan mahasiswa dan menuju ke Aula. Setelah perkenalan dan acara penyambutan, guru dan siswa di ajak tour ke Fakultas Ilmu Komunikasi dan Media tepatnya ke studio TV. Disana siswa siswi belajar dunia broadcasting dan belajar di control room, serta beberapa siswa yaitu Najwa, Zacky, Syaila, Raisya, Puan Nisrina, Farellio, Caesar, dan Sultan berkesempatan menjadi bintang tamu di acara Shah Alam Broadcast dengan tema “Lawatan Ilmiah dari Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe, Indonesia”, di siarkan secara langsung dan chanel youtubenya bisa di tonton oleh seluruh orang termasuk seluruh warga sekolah sukma saat itu.
Tak berujung di Studio TV masscomm, kami melanjutkan ke Fakultas Seni Rupa dan Desain. Diseluruh ruangan pertemuan/ aula terdapat pajangan lukisan atau artistik hasil karya seni mahasiswa UiTM, yang mampu membuat mata kami terpana. Terlihat siswa siswa ikut mendokumentasikan beberapa hasil lukisan yang menurut mereka menarik. Selain itu, terdapat juga rakitan mobil dan desain baju unik yang terpajang di aula tersebut. Dan juga kami dipertontonkan film animasi hasil karya mahasiswa. Terdapat juga buku-buku hasil karya mereka, dan yang menarik perhatian kami yaitu ada 4 buku tentang “the global goals”, dan beberapa buku lainnya.
Gedung aula Fakultas Seni Rupa dan Desain berdekatan dengan perpustakaan induk Tun Abdul Razak Universiti Teknologi Mara. Kami pun bergegas kesana. Suasana terlihat sangat nyaman. Terdapat ruang IT Centre dan ruang pertemuan lantai 1. Kembali menjadi perhatian kami dan di tunjukkan oleh beberapa siswa sebuah kaligrafi Allah dan Muhammad serta surah Al-Alaq ayat 1-5 serta artinya. Secara tersirat, perpustakaan tersebut mengajak seluruh mahasiswanya untuk membaca segala buku yang ada diperpustakaan ini, belajarlah apa yang belum kamu ketahui. Lanjut berkeliling ke lantai atas. Siswa terlihat sangat senang, Cut Zahra mempersembahkan sebuah lagu menggunakan piano yang ada di sana, beberapa siswa lain bermain catur, dan lainnya. Banyak hal yang kami dapatkan dari kampus ini. Kegitan pun berakhir dengan mengelilingi seluruh area kampus dengan bus.
Waktu pun sangat singkat, kami melanjutkan perjalanan ke Mesjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz, untuk menunaikan shalat dhuhur. Mesjid ini berada di kota Shah Alam, provinsi Selagor, tak jauh dari kampus UiTM. Suatu kebanggaan kami bisa berkunjung ke mesjid tersebut karena mesjid ini merupakan masjid terbesar di negara Malaysia dan juga masjid terbesar kedua di Asia Tenggara berdasarkan kapasitasnya. Kemudian kami makan siang dan melanjutkan perjalanan ke Belice Chocolate Kingdom dan Plaza Sungai Wang untuk berbelanja.
Menara Kembar Petronas atau di kenal dengan Twin Tower menjadi tempat terakhir tour kami di hari tersebut setelah waktu magrib. Sepasang Menara kembar yang pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia pada tahun 1998-2004, sebelum di lampaui oleh Burj Khalifa. Seluruh siswa ikut mengabadikan momen di depan gedung tersebut, yang menjadi icon Malaysia. Kami juga berkesempatan berkunjung ke Twin Tower di waktu pagi, dengan menggunakan kereta cepat MRT (Mass Rapid Transit) dan LRT (Light Rail Transit) ke esekon harinya. Suatu pengalaman yang berharga merasakan sensasi kereta cepat di negara tersebut. Setelah sampai di stasiun KLCC, kami menuju ke depan gedung Twin Tower, dan melewati suatu halte Petrosains the Discovery Centre, Suria KLCC. Sebagai guru Kimia, saya pun sangat tertarik mendekati halte yang di atas atapnya terdapat molekul iso-oktana, dan di samping halte tersebut terdapat informasi tentang senyawa tersebut, dan juga informasi bahwa di dalam gedung Twin Tower terdapat Galeri Sains Petroleum Petrosains. Hal ini tentu menjadi pengetahuan baru bagi saya dan siswa.
Hari berikutnya kami mengunjungi beberapa tempat wisata lainnya, seperti Daratan Merdeka Kuala Lumpur, Batu Caves, dan Genting Highlansd. Di dekat Dataran Merdeka ini banyak bangunan megah dan artistik, seperti Bangunan Sultan Abdul Samad. Tempat ini menjadi tempat ikonik juga di Kula Lumpur, sehingga kami juga mengabadikan foto bersama. Kemudian, berlanjut ke Batu Caves, sebuah bukit kapur, yang memiliki serangkaian gua dan kuil gua. Beberapa siswa menaiki 272 anak tangga untuk mencapai kuil tersebut untuk mendapatkan informasi terkait destinasi wisata Batu Caves. Daya Tarik wisata Batu Caves juga karena terdapat Patung Murugan tertinggi di dunia, mencapai 42,7 m. Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju dataran tinggi Genting Highlands, sebuah tempat yang sejuk. Genting Highlands adalah tempat wisata yang terkenal di Malaysia, bisa disebut dengan Las Vegasnya Malaysia. Lokasi Genting Highlands ini mirip dengan Lembang atau Puncak. Terdapat beberapa obyek wisata di sana, diantaranya Genting Highlands Theme Park, Chin Swee Cave Temple, Genting Stawberry Leisure Farm, dan masih banyak lagi. Untuk mencapai ke tempat tersebut, kami menaiki Cable Car, kami bisa menikmati pemandangan yang sangat indah saat berada di dalam Cable Car tersebut, dan merasakan sensasi yang sangat luar biasa.
Akhir perjalanan sebelum balik ke Aceh, kami singgah ke Putrajaya. Wilayah Putrajaya adalah pusat administrasi (pemerintah federal) Malaysia yang menggantikan posisi Kuala Lumpur. Di lingkungan sekitar terdapat sebuah masjid, kami menyempatkan diri shalat ashar di masjid Putrajaya tersebut. Letaknya di dekat danau dan dibangun menggunakan bahan granit merah mawar, membuat masjid tersebut sangat menawan. Kegiatan carier field trip pun berakhir, kami tiba di Kuala Lumpur Airport. Dengan kegiatan class visit ini, harapannya siswa dapat lebih memahami mengenai isu global (climate change), dunia kampus, dan memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang perkembangan negara Malaysia dan Singapura.
Penulis : Fauza Azima, S.Pd., Gr., dan Fitri Handayani, S.Pd., Gr., M.Si. (Guru Biologi dan Guru Kimia SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe)