Manfaatkan Daun Kering untuk Membuat Biobriket
Siswa SD Sukma Bangsa Lhokseumawe dituntut untuk selalu terlibat aktif dalam pembelajaran. Salah satu hal yang membuat siswa akan terlibat aktif ialah class project. Siswa akan mengasah keterampilannya dalam membuat proyek yang sudah dipelajari di kelas.
Salah satu kegiatan class project yang sudah dilaksanakan siswa kelas IV ialah proyek membuat biobriket. Proyek ini merupakan kolaborasi antara Pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia. Pada pelajaran IPA, materi yang berkaitan dengan biobriket ini adalah Energi, sedangkan pelajaran Bahasa, berkaitan dengan Teks Petunjuk. Harapannya, siswa dapat memahami energi panas yang dihasilkan dari biobriket ini. Selanjutnya, siswa juga bisa menulis teks petunjuk membuat biobriket dari daun kering.
Proyek ini berlangsung sejak tanggal 8 – 29 November 2023. Awalnya, siswa mengumpulkan daun-daun kering yang berguguran di sekitar sekolah. Mereka sangat bersemangat saat mengumpulkan dedaunan yang berjatuhan di tanah. Setelah area itu bersih dari dedaunan, siswa bersorak gembira. Indah sekali ternyata jika sekolah kita bebas dari sampah yang berserakan.
Setelah pengumpulan daun kering selesai dilaksanakan, siswa akan membakar dedaunan di dalam kaleng tertutup. Hal ini ditujukan agar daun itu berubah menjadi serbuk abu hitam. Guru membantu menyalakan api agar siswa merasa aman dan mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Namun, ada beberapa siswa yang bisa menyalakan api menggunakan korek dikarenakan sudah terbiasa membantu orang tuanya membakar sampah di rumah.
Setelah dedaunan berubah menjadi abu, saatnya melakukan penyaringan. Secara terpisah, air panas dan tepung tapioka dicampur agar menjadi lem pelengket abu. Kemudian, setelah abu menjadi adonan biobriket, adonan itu diletakkan ke dalam pencetakan yang berupa cup. Siswa sangat antusias dan bersemangat memasukkan adonan secara berhati-hati.
Dengan adanya proyek kolaborasi ini diharapkan dapat menambah semangat siswa dalam belajar. Hal ini dikarenakan belajar yang menyenangkan tidak hanya duduk manis mendengarkan penjelasan dari guru di kelas, tetapi juga melakukan sesuatu dan berada di ruang terbuka dan dilakukan pula secara bersama-sama.
Penulis: Nura Usrina, S.Pd. M.Hum (Guru Bahasa Indonesia di SD Sukma Bangsa Lhokseumawe)