Memahami Haji dan Kurban dengan Berkisah
Mendengar sebuah cerita adalah hal yang paling menyenangkan bagi anak-anak pada saat belajar di kelas. Sudah pasti, cerita yang akan diceritakan oleh guru disangkut-pautkan dengan materi pelajaran yang akan dipelajari oleh siswa. Seni bercerita harus mampu dikuasai oleh guru agar para audiens yang mendengar tidak merasa jenuh dan bosan. Kebetulan, materi yang akan dipelajari tentang haji dan kurban. Materi ini tidak terlepas dari kisahnya Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. yang mana kisah ini sangat menarik untuk didengar.
Ustaz Maulana Ismail diundang menjadi guest teacher di kelas V Madinah dan V Nabawi SD Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe pada tanggal 06 Mei 2024. Beliau tidak hanya seorang guru, tetapi juga seorang dosen perguruan tinggi agama Islam, yaitu IAIN Lhokseumawe. Dosen sejarah ini sangat menarik dalam menyampaikan materi di dalam kelas. Metode yang beliau gunakan saat bercerita, yaitu story telling dan picture and picture.
Kegiatan pembelajar dimulai dengan membaca doa dan surah pendek secara bersama-sama. Guest teacher memperkenalkan dirinya di depan anak-anak, mengabsen sambil menyapa ramah siswa, mengecek kesiapan belajar siswa, menjelaskan tujuan pembelajaran, kemudian masuk dalam pembahasan materi inti yang akan diajarkan.
Anak-anak sangat tertarik dengan gaya beliau bercerita sambil ditampilkan gambar-gambar pada layar infokus sehingga anak-anak terbawa langsung dalam kisah tersebut dan membekas dalam benaknya. Komunikasi anak-anak dengan Ustaz Maulana terjalin dengan sangat baik. Anak-anak tidak merasa canggung melempar pertanyaan dan menjawab pertanyaan. Keseriusan dalam belajar berselimut harmonisasi anatara guru dan siswa dalam belajar berbaur menjadi satu sehingga suasana kelas menjadi menyenangkan. Ustaz Maulana bisa dikatakan berhasil mengikat hati anak-anak dalam mengikuti pembelajarannya di kelas.
Anak-anak sangat percaya diri ketika ustaz memberikan kesempatan kepada salah satu anak untuk meceritakan kembali kisah tersebut walau hanya sepenggal saja. Materi ini sangat mudah dipahami oleh siswa jika guru mampu bercerita dengan seni yang sangat baik, sebagaimana yang sudah dilakukan oleh Ustaz Maulana.
Kegiatan pembelajaran ditutup dengan berselawat kepada Nabi Muhammad Saw. sesi salam-salaman, dan foto bersama.
Penulis : Gunawan, S.Pd.I (Guru PAI SD Sukma Bangsa Lhokseumawe)