MEMBUAT KARTU CERDAS
Salah satu wadah penting dalam pendidikan adalah belajar langsung melalui program yang sudah disusun dengan baik. Sekolah Sukma Bangsa memiliki banyak program andalan yang dapat menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih kreatif, salah satunya adalah kegiatan Class Project. Class project merupakan salah satu produk atau karya yang dihasilkan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pembelajaran menjadi lebih menarik, aktif, dan kreatif.
Selain itu, Class Project juga dapat memotivasi siswa menjadi lebih semangat serta lebih mudah dalam memahami materi pelajaran yang diberikan. Oleh sebab itu, saya sebagai guru bahasa Inggris mengajak siswa untuk membuat sebuah Class Project berupa kartu cerdas. Dimana kartu cerdas ini terdiri dari kosakata – kosakata yang sudah dipelajari sebelumnya di beberapa materi tertentu seperti pada materi Areas in a House, Preposition of Place, Occupation, The Weather, dan Activities.
Class Project ini dijalankan di kelas III SD Sukma Bangsa Lhokseumawe yaitu kelas III Imam Al Ghazali, III Uwais Al Qarni, dan III Fatima Al Fihri. Sebelum Class Project ini dilaksanakan, saya terlebih dahulu menginformasikan kepada siswa satu minggu sebelumnya agar ketika Class project ini berjalan siswa sudah mempersiapkan beberapa hal yang dibutuhkan. Adapun yang harus dipersiapkan oleh siswa adalah mempersiapkan beberapa kosakata yang nantinya akan dituliskan pada kertas jeruk yang sudah disediakan. Kemudian, siswa juga harus membawa beberapa alat seperti gunting, lem kertas, dan pensil warna.
Class Project ini berlangsung selama dua kali pertemuan. Adapun kegiatan di pertemuan pertama adalah membagi kelompok siswa menjadi lima kelompok yang terdiri dari lima siswa yaitu kelompok Areas in a House, Preposition of Place, Occupation, The Weather, dan Activities. Setiap kelompok diberikan selembar kertas kosong untuk dituliskan beberapa kosakata tentang materi yang sudah ditentukan berdasarkan kelompok mereka masing-masing kemudian mereka saling berdiskusi dan menyebutkan sebanyak mungkin kosa kata yang akan mereka tuliskan nantinya.
Kelompok Areas in a House menuliskan kosa kata tentang semua ruangan yang ada di rumah seperti Bedroom, Bathroom, Yard, Living Room, Garage, Kitchen, Dining Room, dan lain sebagainya. Kelompok Preposition of Place juga menuliskan kosa kata tentang keterangan tempat seperti On, In, Next to, In Front Of, Behind, Beside, Above, dan lain sebagainya. Kelompok Occupation menuliskan semua kosa kata yang berkaitan dengan pekerjaan seperti Doctor, Pilot, Students, Dentist, Firefighter, Teacher, Farmer, Builder, Police officer, Soccer Player, dan pekerjaan lainnya. Sama seperti kelompok lainnya, Kelompok The Weather juga menuliskan kosa kata tentang cuaca seperti Sunny, Windy, Rainy, Cloudy, Hot, Warm, Cold, dan tentang cuaca lainnya. Terakhir kelompok Activities, tidak berbeda dengan kelompok lainnya, Kelompok ini juga menuliskan sebanyak mungkin kosa kata tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan seperti Play a Piano, Read a Book, Fishing, Sing a Song, Climbing, Swimming, Play Basketball, Ride Bike, dan lain sebagainya.
Masih di pertemuan pertama, setiap kelompok tidak hanya menuliskan kosa kata dalam bahasa Inggris namun mereka juga diharuskan untuk menuliskannya dalam bahasa Indonesia. Kegiatan hari pertama ini terlihat sangat aktif, setiap kelompok berlomba-lomba menuliskan kosakata sebanyak mungkin. Setelah di kumpulkan, kosakata yang mereka tulis terdiri dari 44 kosakata, 58 kosakata, bahkan ada juga yang terdiri dari 75 kosakata.
Dalam setiap kelompok, terlihat beberapa karakter anak seperti ada yang suka memotivasi teman-temannya untuk semangat agar kosakata yang mereka peroleh paling banyak, ada yang hanya sibuk menulis kosakata yang disebutkan teman-temannya, ada yang berfikir keras untuk mengingat kosakata apa saja yang akan disebutkan, ada juga yang suka menyalahkan temannya kalau yang temannya tuliskan salah, bahkan ada juga yang hanya berdiam diri, tidak percaya diri, takut disalahkan, dan hanya menerima keputusan temannya. Namun, setelah melihat beberapa hal di atas, saya meminta setiap siswa di kelompok wajib bekerjasama dengan baik, saling membantu jika temannya ada yang merasa kesulitan, dan tidak merasa paling benar serta setiap siswa dalam kelompok harus kompak karena hal ini akan menjadi penilaian.
Dilanjutkan dengan pertemuan kedua, siswa duduk di kelompok masing-masing dengan membawa alat yang diperlukan untuk membuat kertas cerdas yaitu menyediakan gunting, lem kertas, serta pensil warna seperti yang sudah diinfokan sebelumnya. Tidak hanya itu, siswa juga menyediakan stiker-stiker untuk mempercantik kartu cerdas meraka nantinya. Untuk kelompok Areas in a House, saya membagikan kertas jeruk berwarna oren, kelompok Preposition of Place berwarna biru, kelompok Occupation berwarna kuning, kelompok The Weather berwarna merah muda, dan kelompok Activities berwarna hijau. Selain itu, saya juga membagikan beberapa kertas yang sudah ada gambarnya sesuai dengan materi di kelompok mereka masing-masing.
Kemudian, Setiap kelompok yang terdiri dari lima siswa ini diberikan tugas masing-masing agar semuanya bekerja. Adapun tugasnya seperti menggunting kertas bergambar yang sudah diberikan, menempelkan kertas bergambar tersebut di kertas jeruk, memotong kertas kecil untuk dituliskan kosa kata, menyalin kosakata di kertas dan menempelkannya di kertas jeruk, serta mengartikannya kedalam bahasa Indonesia, dan ada juga yang menempelkan stiker. Namun, dalam menggunting banyak kelompok yang masih kurang rapi, kemudian, saya meminta untuk mereka agar tidak langsung menempelkannya langsung di kertas jeruk, tetapi harus merapikannya kembali dan saya menggunting satu contoh agar lebih rapi. Setelah terlihat lebih rapi baru diijinkan untuk di tempel di kertas jeruk yang sudah disediakan.
Sedikit berbeda dengan pertemuan sebelumnya, kali ini semua siswa terlihat semuanya bekerjasama dengan baik, saling mengingatkan jika ada yang lalai dan tidak membantu temannya. Mereka juga tak lepas dari pantauan saya agar semua kegiatan dapat berjalan semestinya. Setelah semuanya selesai, siswa diajak untuk berfoto sambil memegang kertas cerdas yang sudah mereka buat dengan sekereatif dan semenarik mungkin. Setiap kelompok terlihat sangat senang dan merasa puas dengan apa yang mereka buat hari ini.
Di akhir pertemuan ini, saya mengumpulkan semua kertas cerdas yang sudah siswa selesaikan dengan baik. Kemudian saya membawanya ke foto copy untuk di laminating agar karya yang mereka buat tidak mudah rusak dan dapat dijadikan sebagai media pembelajaran berikutnya.  Kegiatan belajar mengajar dengan membuat Class Project seperti ini sangat bermanfaat bagi guru dan siswa di kelas. Selain proses belajar lebih menarik, saya juga merasa kegiatan yang dilakukan oleh siswa sangat berdampak baik kepada mereka, mereka mendapatkan lebih banyak kosakata bahasa Inggris, lebih mudah mengingat kosakata bahasa Inggris, mampu bekerjasama dengan baik, serta lebih mudah memahami materi yang diajarkan karena mereka mendapatkan banyak kosakata  dengan usaha mereka sendiri. Selain itu, besar manfaatnya juga bagi saya, dengan membuat Class Project ini saya dapat lebih mudah mengajarkan materi dan kosakata kepada siswa. Dan besar harapan saya, semoga kosakata yang mereka tulis akan melekat dan selalu diingat sehingga dapat menjadi bekal mereka di kemudian hari untuk menjadikan mereka menjadi seseorang yang mahir dalam berbahasa Inggris. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.
Penulis : Youlin Afrineta S.Pd.,M.A. (Guru B. Inggris SD Sukma Bangsa Lhokseumawe)