Mencari Pengalaman “Baking” di Pizza Hut
School Visit merupakan program Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe dengan mengunjungi tempat atau lokasi tertentu, yang bertujuan menumbuhkan pengalaman langsung dan nyata kepada peserta didik. Siswa-siswi kelas I SD Sukma Bangsa Lhokseumawe melakukan school visit ke Pizza Hut Lhokseumawe pada Senin (30/01). Melalui kegiatan ini diharapkan siswa dapat belajar langsung dari pakarnya membuat pola bangun datar dari benda konkrit salah satunya bentuk pizza, sehingga mereka memperoleh pengalaman langsung yang akan diceritakan kepada teman, guru dan orang tuanya. School Visit ini juga bertujuan untuk membentuk karakter, kekompakan serta empati siswa terhadap orang lain.
Siswa/i berangkat dari sekolah menuju ke Pizza Hut menggunakan 2 bus, mereka menaiki bus dengan tentengan tas di tangan dan bahunya. Siswa/I menduduki kursi-kursi yang ada di dalam bus, setelah semua siswa duduk, guru mengajak siswa untuk membacakan do’a selamat perjalanan.
Tin tin tin, tibalah di Pizza Hut Lhokseumawe. Semua siswa sangat gembira terlihat dari wajah dan teriakan yang terdengar. Mereka turun dari bus dengan arahan guru. Semua siswa di sambung sangat baik oleh karyawan dan manajer Pizza Hut. Karyawan Pizza Hut memberi arahan kepada siswa sebelum memasuki gedung, mereka mengajak siswa membuat beberapa gerakan dan yel-yel Pizza Hut, siswa sangat senang dan tidak sabar ingin memasuki gedung Pizza. Setelah itu, siswa diarahkan berbaris untuk mencuci tangan dan memakai atribut atau disebut celemek pizza.
Siswa memasuki gedung dan menduduki kursi yang telah disediakan, siswa dibagikan tas, topi, dan buku mewarnai. Karyawan pizza mengarahkan siswa untuk mewarnai berbagai gambar yang tertera di dalam buku. Sembari siswa mewarnai, karyawan memanggil 10-10 siswa secara bergilir dan memakaikan sarung tangan untuk memasuki ruangan tempat pembuatan pizza. Diruangan tersebut, setiap siswa diberikan adonan tepung pizza yang telah dibentuk lingkaran dan karyawan menjelaskan bentuk pizza yang lingkaran bisa di potong menjadi bentuk segitiga. Kemudian karyawan pizza memberikan satu sendok bumbu kepada setiap siswa. Siswa meratakan bumbu tersebut di atas adonan tepung, setelah itu siswa diberikan beberapa toping adonan seperti keju, daging putih, daging merah, bakso dan lain sebagainya. Setelah siswa selesai membuat adonan dan memberikan topi nya, satu persatu siswa diarahkan menuju kearah open tempat pembakar pizza. Beberapa menit kemudian, pizza pembuatan siswa siap di santap. Setelah semua siswa selesai membuat pizza, karyawan dan guru mengarahkan siswa kembali ketempat duduk. Siswa yang duduk rapi akan diberikan es cream, dengan segera siswa langsung duduk dengan rapinya.
Setelah selesai siswa mencicipi es cream, kemudian karyawan membagikan pizza buatan siswa yang telah di kotakin, es teh yang dikemas, dan balon. Model pembelajaran langsung dilandasi oleh teori belajar perilaku yang berpandangan bahwa belajar bergantung pada pengalaman termasuk pemberian umpan balik dan memberi penguatan. Sungguh pengalaman belajar menyenangkan yang didapat siswa, bukan hanya pengetahuan yang diperoleh, bahkan ketiga aspek pembelajaran dicapai oleh siswa.
Penulis : Fatma Zuhra S.Pd (Guru SD Sukma Bangsa Lhokseumawe)