Mengenal Bentuk Lingkaran dan Bagian-Bagiannya Melalui Teaching Collaboration dan Class Project
Salah satu materi yang harus dituntaskan oleh siswa-siswi kelas VI SD adalah lingkaran. Mengenal bentuk dan bagian-bagiannya merupakan materi awal dari lingkaran. Pada awal pembelajaran materi ini, saya menargetkan beberapa tujuan untuk siswa yaitu mereka dapat mengetahui definisi lingkaran, mengenal bagian-bagian yang ada pada lingkaran, dan memahami makna lingkaran yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mencapai tujuan ini, saya sebagai guru matematika di kelas VI SD mengajak beberapa mata pelajaran lainnya untuk berkolaborasi pada materi lingkaran ini, sehingga materi lingkaran dapat dipahami oleh siswa secara meluas. Tidak hanya definisi atau pemahaman dalam konteks matematika saja, tetapi penerapan dari berbagai ilmu lainnya yang diperoleh pada beberapa mapel tertentu dan saling berkaitan. Adapun mata pelajaran yang saya ajak untuk berkolaborasi yaitu PAI dan IPS.
Awal mula pembelajaran dimulai, saya sebagai guru matematika membuka kelas dengan energizer untuk penyemangat kelas. Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab seputaran contoh-contoh benda yang berbentuk lingkaran di dalam kelas. Siswa berebut dalam menyebutkan contoh-contohnya, sehingga saya membuat giliran sesuai barisannya dimana setiap siswa menyebutkan satu contoh saja yang belum disebutkan oleh temannya, seperti: tutup botol minum, penghapus pinsil, permukaan gelas, jam dinding, tempat putar kipas angin, dan lain-lain yang ada di sekitaran kelas.
Setelah mengenal bentuk lingkaran, selanjutnya saya mengajak untuk mendefinisikan apa itu bentuk lingkaran. Ada yang bilang lingkaran itu adalah bulat, tidak punya sudut, tidak punya sisi, ada titik pusat, dan lain sebagainya. Nah, saya meluruskan dan merangkum menjadi sebuah definisi yang baku yaitu lingkaran merupakan kumpulan titik-titik yang berjarak sama pada sebuah titik tertentu (titik pusat).
Selain mengetahui definisinya, saya juga mendeskripsikan bahwa lingkaran juga memiliki bagian-bagiannya tersendiri yaitu: titik pusat, jari-jari, diameter, tali busur, busur, juring, tembereng, dan apotema. Supaya siswa bisa langsung membedakan antar bagian-bagian lingkaran tersebut, saya menggunakan infokus dan slide materi lingkaran berisi gambar lingkaran dan bagian-bagiannya dengan design dan animasi yang menarik serta cocok untuk anak SD. Saya memberitahukan kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya, kita akan membuat sebuah project yang berbentuk lingkaran dan menentukan bagian-bagiannya sebagai dasar pengetahun tentang materi lingkaran. Kemudian meminta siswa untuk memperhatikan bagaimana cara kita menentukan keliling dan luas lingkaran, ternyata memiliki nilai phi yang include dalam kedua rumus tersebut.
Secara spontan siswa beramai-ramai bertanya apa itu nilai phi dan mengapa nilainya demikian?. Ternyata setelah digali dan dikaji oleh para ilmuwan, nilai phi itu sendiri memiliki korelasi dengan ibadah haji dan rukun thawaf sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam Al-Quran.
Selanjutnya Pak Munzir sebagai guru PAI akan mengambil alih dalam hal ini dan mengaitkan materi lingkaran secara perspektif agama Islam, seperti bumi yang mengelilingi matahari membentuk sebuah lintasan yang melingkar dan gerakan thawaf yang dilakukan oleh orang-orang Muslim saat musim haji dan umrah di sekeliling ka’bah juga berbentuk lingkaran. Artinya unsur lingkaran itu sendiri tidak hanya terdapat dalam dunia matematika saja, tetapi dalam ilmu lainnya bahkan dalam hal ibadah sekalipun.
Surah Al-Hajj ayat 29, Allah SWT berfirman: “Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).” (Q.S. Al-Hajj: 29).
Ayat di atas menjelaskan kepada manusia tentang hubungan thawaf dengan ka’bah. Thawaf merupakan salah satu rukun haji yaitu mengelilingi ka’bah yang membentuk lingkaran dan dilakukan sebanyak tujuh kali. Surah yang artinya haji adalah surah ke 22 yaitu Al-Hajj. Ini merupakan kombinasi angka 22 dan 7 yang sama dengan phi lingkaran. Sungguh banyak kajian matematika yang ada di dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang ilmu pengetahuan yang terintegrasi dalam Al-Quran.
Siswa tiba-tiba tepuk tangan karena merasa takjub mendengarkan penjelasan dari gurunya yang berkolaborasi dan merasakan bahwa benar materi lingkaran ini saling berintegrasi dengan mapel lainnya. Sampai-sampai siswa menggugah rasa keingintahuannya dengan bertanya tanpa batas.
Sementara untuk mapel IPS akan dihendel oleh Bu Fatma Zuhra, S.Pd dengan mengaitkan materi lingkaran pada jenis-jenis makanan khas daerah dan luar daerah yang berbentuk lingkaran. Dimana kami menghadirkan beberapa contoh makanan yang berbentuk lingkaran, seperti onde-onde yang merupakan makanan khas daerah Mojokerto, klepon yang merupakan makanan khas daerah Jawa, bakwan yang menjadi makanan khas seluruh Nusantara, bakpao yang merupakan makanan luar daerah yaitu Cina, pizza yang merupakan makanan luar daerah yaitu Italia, dan masih banyak lagi contoh-contoh makanannya yang berbentuk lingkaran.
Siswa sangat antusias mengikuti kegiatan teaching collaboiration ini, karena mereka tidak hanya mengarah ke satu guru saja, tetapi ke beberapa guru lainnya yang saling mengaitkan unsur lingkaran dalam kehidupan sehari-hari, sehingga membuat pembelajaran materi lingkaran ini semakin bermakna. Suasana kelas pun menjadi lebih hidup dan tidak menoton, serta dapat memberikan wawasan yang lebih meluas kepada siswanya.
Di akhir pertemuan, saya selaku pemilik ide kegiatan teaching collaboration dan class project sudah menyiapkan instrumen soal seputaran materi yang sudah disampaikan tadi ke siswanya sebagai bentuk penilaian praktik untuk mapel PAI dan IPS. Sementara penilaian pada mapel matematika adalah hasil class project siswa yang dibuat dari benda-benda lingkaran dan menentukan bagian-bagiannya seperti yang terlihat pada gambar di atas. Dimana siswa membuat bentuk lingkaran besar dari kumpulan kancing-kancing baju dengan warna yang berbeda-beda dan menentukan bagiannya, sayangnya mereka tidak sempat membuat garis penunjuk keterangan bagian lingkaran dikarenakan waktu yang terbatas. Apapun hasilnya, saya sangat mengapresiasi kepada siswa kelas VI karena sudah berusaha semaksimal mungkin dan sudah melakukan yang terbaik sehingga bagian-bagian lingkaran ini sangat berbekas di benaknya. Harapannya dengan teaching collaboration dan class project ini, semua siswa dapat merasakan manfaat belajar dari materi lingkaran dan membangkitkan semangat untuk mencintai mata pelajaran matematika pada materi-materi selanjutnya.
By : Ernita, S. Si (Guru Matematika SD Sukma Bangsa Lhokseumawe)