Mengenal Seni Batik Ecoprint
Perkembangan zaman ditandai oleh banyak hal, salah satunya adalah perkembangan teknologi dan informasi serta munculnya beragam cara-cara dalam metode pembelajaran yang baik. Salah satu metode kegiatan belajar yang baik yaitu dengan metode belajar bersama dan praktik. Karena dalam suasana belajar berkelompok yang cukup santai, otak menjadi lebih rileks menerima pelajaran/materi yang akan diserap. Selain itu hal-hal yang belum diketahui akan lebih mudah diselesaikan dengan bekerja sama. Belajar sambil praktek juga sangat efektif, Cara belajar ini akan membuat siswa tak merasa bosan. Contohnya pelajaran SBDP, salah satu pelajaran yang lebih banyak dilakukan dengan cara bersama dan praktik.
Salah satu program sangat menarik yang dimiliki oleh Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe yaitu belajar bersama dengan mengundang Guest Teacher. Setiap siswa dan guru berhak untuk belajar dari berbagai sumber untuk meningkatkan minat belajar dan mendapatkan segudang ilmu baru dengan cara yang menyenangkan.
Kamis, 16 Februari 2023 tepatnya pukul 09.20 para siswa kelas V Ibnu khaldun dan Kelas V Ibnu katsir sudah siap siaga berkumpul di ruang perpustakaan SD tercinta. Mereka menunggu kedatangan guest teacher di pelajaran SBDP. Pada hari ini di pelajaran SBDP diundang guest teacher yaitu Ibu Cut Sujanna S.Pd untuk memperkenalkan membatik dengan teknik ecoprint. Ecoprint adalah pewarnaan tekstil yang menggunakan bahan ramah lingkungan seperti memanfaatkan pewarna alami dari daun dan tumbuhan alam sekitar. Limbah pewarnaannya juga tidak mencemari lingkungan.
Kegiatan belajar hari ini diawali dengan memperkenalkan guest teacher hari ini kepada siswa, siswa duduk berkumpul menghadap ke depan guest teacher. Setelah kegiatan pembuka dan perkenalan, guest teacher atau Ibu Sujanna mulai menghidupkan laptopnya dan memutar video pembelajaran singkat tentang ecoprint. Siswa mendengarkan dan melihat video yang diputar, seperti pengertian ecoprint dan tata cara membatik ecoprint tersebut. Setelah video habis, Ibu Sujanna menginstruksikan untuk setiap siswa mengeluarkan alat dan bahan yang sudah dibawa dari rumah sebelumnya.
Ini adalah hal yang sangat dinanti oleh siswa, terlihat dari raut wajah para siswa dan gerak gerik siswa yang sudah tidak sabar untuk memulai mempraktikkan batik ecoprint tersebut. Siswa duduk berselang satu kotak dari keramik ruangan perpustakaan yang sangat nyaman ini. Ibu sujanna mencontohkan terlebih dahulu bagaimana memulai membatik, yang pertama meletakkan kain di atas keramik, selanjutnya meletakkan dan menata daun di atas kain dengan sangat rapi dan estetik selanjutnya menutup daun yang sudah di tata dengan plastik, langkah berikutnya yaitu mengketuk daun tersebut dengan palu kayu yang sudah dibawa oleh buk Sujanna. Ibu Sujanna memperlihatkan cara mengketuk daun secara menyeluruh agar siswa mudah memahami bagaimana cara mengketuk daun agar warna pada daun keluar dan merata sesuai yang diinginkan.
Selanjutnya giliran siswa yang mengerjakan kegiatan membuat ecoprint ini sesuai dengan contoh yang sudah diperlihatkan oleh Ibu Sujanna. Beberapa siswa sudah siap dengan alat dan bahan yang sudah dibawa, beberapa siswa lagi ada yang sudah meletakan daun di atas kain dengan susunan sesuai selera mereka, beberapa siswa juga ada yang sedang memilih daun – daun yang ingin digunakan beberapa saat kemudian setelah semua selesai menyusun bahan-bahan maka dengan serentak sesuai instruksi mereka siap mengketuk ketuk daun secara bersama. Wahhhhhhh dengan semangat mereka mulai mengketuk dan terdengar suara ketukan mereka di ruangan perpustakaan, tok tok tok tok sangat semangat dan antusias mereka belajar berkarya membuat batik ecoprint hari ini.
Tidak terasa waktu hampir habis, beberapa siswa sudah siap mengketuk daun-daunnya dan taraaaaaaa hasilnya sangat beragam, mereka sendiri terkejut dengan hasil karya mereka yang sangat indah dan estetik. Setiap daun yang mereka bawa ada yang sama dan berbeda sehingga hasilnya juga beragam warna yang dihasilkan juga beragam, tergantung dari daun yang mereka bawa, salah satunya daun Jati yang menghasilkan warna merah merona indah
Akhirnya waktu pun habis, siswa selesai dalam kegiatan membatik ecoprint hari ini, setiap kain mereka disusun rapi di lantai untuk dapat dilihat bersama, dan rasa senang mereka terpancar dari raut wajah serta suara tawa bahagia mereka dari hasil karya mereka hari ini. Kegiatan akhir pun ditutup dengan ucapan terimakasih mereka untuk Ibu Sujanna dan berfoto bersama sambil memegang hasil karya mereka.
Semoga setiap hal besar dan kecil dari pembelajaran hari ini berguna dan bermanfaat untuk siswa, dan dapat diterapkan serta dikembangkan lagi di kehidupan sehari-hari. Karena ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang terus diterapkan dan dipelajari.
Penulis : Riski Seroja Rosa (Guru SD Sukma Bangsa Lhokseumawe)