Merayakan Kurban Dengan Berbagi Dan Bersyukur
Ketika kita mendengar kata-kata hari raya kurban langsung terlintas dalam pikiran kita yang bahwa akan ada banyak sekali penyembelihan-penyembelihan hewan kurban yang dilakukan hampir di setiap mesjid, musalla, rumah bahkan hingga ke sekolah-sekolah, hal ini menggambarkan bahwa umat islam khususnya diAceh, merupakan orang-orang yang sadar akan nilai-nilai agama dalam kehidupan mereka. Namun belum lengkap rasanya pada hari raya idul adha ini tanpa rasa bersyukur, karena akan terasa sangat jauh dari rasa cukup dan puas dalam kehidupan ini jika sikap bersyukur kepada Allah atas apa yang telah Allah karuniakan dan limpahkan tidak kita aplikasikan, sebagaimana firmannya Barang siapa menyukuri nikmat-Ku maka akan Ku tambah nikmat baginya dan barangsiapa kufur terhadap nikmat-Ku sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih. (Q.S. Ibrahim : 7)
Dengan semangat bersyukur inilah yang membuat siwa-siswi Sukma Bangsa Lhokseumawe sangat antusias berpartisipasi dalam menyambut hari raya kurban, ketika semua siswa-siswi yang lain masih asyik berlibur, namun tidak demikian dengan siswa-siswi Sukma Bangsa Lhokseumawe, mereka hadir ke sekolah pada Sabtu / 25 Agustus 2018 dengan semangat dan harapan mengikuti acara kurban mendapat ilmu yang banyak dari kebersamaan pada hari pertama sekolah yang sedikit lebih awal dari kawan-kawan sebaya mereka yang lain.
Pada pukul 08.30 semua siswa berkumpul di selasar untuk mengikuti acara kurban. Mereka duduk di tempat yang telah ditentukan. Pastinya arahan dari guru juga ikut menciptakan suasana yang nyaman selama berlangsungnya kegiatan. Pembukaan acara kurban diawali dengan pembacaan ayat suci Al-quran yang dilantunkan oleh salah satu siswa terbaik sukma bangsa Lhokseumawe, Akmal Musaddiq. Kefasihan Akmal dalam melantunkan firman Allah pada hari itu menambah syahdu prosesi acara dan harapannya keberkahan yang dicari itu terlimpahkan kepada kami semua.
Kata-kata sambutan oleh ketua panitia kurban Bapak Mudawali, S.pd., M.A menjadi acara kedua pada hari itu. Dilanjutkan dengan beberapa nasehat dari direktur sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe, Ibu Susan Sovia, S.Sos., M.A, beliau mengamanahkan kepada semua siswa agar mampu menjadi pribadi-pribadi yang selalu bersyukur dan berbagi, beliau juga sangat menegaskan jangan pernah kita membanding-bandingkan uang yang kita berikan dengan konsumsi yang kita dapatkan, dan harapannya hari ini dan seterusnya kita hadir dengan semangat saling berbagi dan selalu bersyukur. Tepat pada pukul 09.30 semua anak-anak diagendakan untuk bertakbir dengan harapan mereka termasuk ke dalam orang-orang yang ikut andil dalam menolong agama Allah dengan mensyiarkan lantunan-lantunan takbir, suasana yang awalnya begitu tenang berubah menjadi penuh semangat diiringi dengan gemuruh lantunan takbir yang bergaung di selasar tengah sekolah Sukma Bangsa. Pada momen itu, selasar tengah yang difungsikan sebagai lokasi kegiatan pada hari itu tidak ubahnya seperti masjid-mesjid megah dengan lantunan takbir yang bergemuruh.
Terlihat beberapa siswa yang lupa dengan lafal takbir, namun itu tidak menjadi hambatan bagi mereka untuk bertakbir dengan suara yang lebih nyaring. Lima belas menit kemudian, iringan salawat menjadi penutup kegiatan ke tiga yang dipercayakan kepada Tgk. Angkasah, S.H.I. Kegiatan utama yang yang sangat dinanti-nanti oleh siswa-siswa, yaitu tausiah atau pencerahan yang disampaikan oleh Tgk. Adnan Yahya, S.Kom.I.,M.Pd, semua anak-anak mendengarkan dengan baik petuah-petuah yang disampaikan Tgk. Adnan, mereka terlarut dalam humor-humor yang diciptakan oleh sang penceramah. Ada juga pertanyaan-pertanyaan sederhana yang ditanyakan oleh penceramah untuk membuat suasana lebih tenang dan focus.
Tepat pada pukul 11.00 semua anak-anak dipersilakan untuk makan bersama di kantin dengan menu special yang telah dipersiapkan oleh panitia kurban, sebelum mereka menyantap makanan seperti hari-hari biasa semua siswa diingatkan untuk membuang sampah pada tempatnya walaupun itu sudah sangat dipahami oleh semua siswa sukma bangsa Lhokseumawe. Namun sudah selayaknya seorang guru selalu mengingatkan anak-anak didik mereka. Suasana makan bersama berjalan seperti yang diharapkan panitia kurban, semua anak-anak mendapatkan bagian mereka masing-masing. Para siswa terlihat menikmati menu yang disediakan pada hari itu, yaitu nasi secukupnya, 1 porsi kuah kari, dan juice timun. Makan bersama merupakan kegiatan terakhir sekaligus penutup kegiatan kurban yang dilakukan tepat pada hari ke 4 Idul Adha atau 13 Zulhijjah 1439 H. Harapannya segala niat baik siswa-siswi dan seluruh guru untuk menyukseskan acara ini mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Aamiin yaa Rabbal ‘Aalamiin.