Mudahnya Menemukan Informasi
Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe mengupayakan beragam upaya agar siswa dapat belajar secara maksimal. Salah satu upaya itu ialah mendatangkan guru tamu yang ahli di suatu bidang terkait mata pelajaran yang sedang ditempuh. Pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SD misalnya. Materi yang saat ini sedang dipelajari ialah menemukan enam aspek informasi dalam teks. Enam aspek informasi ini juga dikenal dengan 5W+1H. Saya berinisiatif untuk mengundang jurnalis yang hidupnya selalu dipenuhi oleh bayang-bayang 5W+1H ini.
Setelah mencari ke sana-ke mari, saya mendapatkan narahubung pemateri yang bisa diajak komunikasi. Namanya Jafaruddin. Beliau adalah seorang jurnalis di Serambi Indonesia dan juga editor di TribunGayo.com. Selain itu, beliau juga merupakan sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lhokseumawe. Beliau sering mengisi materi jurnalistik di berbagai tempat. Namun, ini adalah kali pertamanya memberikan materi kepada siswa Sekolah Dasar.
Kami menyepakati hari pembelajaran. Tepatnya pada Kamis, 8 September 2022, Pak Jafar datang ke perpustakaan Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe. Anak-anak sudah menunggu sebelum pukul 08.00 WIB. Mereka menyambut guru tamu dengan senyum manis dan sapaan hangat. Akhirnya, ada guru bahasa Indonesia laki-laki. Tentunya ini pengalaman baru bagi siswa.
Saya membuka kegiatan guest teacher dengan memperkenalkan guru tamu, lalu memberikan kesempatan untuk Pak Jafar agar mulai memberikan materi. Guru tamu membuka slide power point yang sudah disiapkan. Materinya dimulai dengan sejarah rumus 5W+1H. Uniknya, Pak Jafar juga menyertakan foto Joseph Rudyard Kipling, orang yang mempopulerkan rumus ini. Para siswa tertawa melihat foto hitam-putih itu.
Penjelasan rumus 5W+1H dilanjutkan. Guru tamu menjelaskan pengertian dan penerapan rumus ini secara relevan dalam kehidupan siswa. Siswa banyak yang menganggukkan kepala. Ternyata, mudah sekali jika materi bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya akan lebih melekat dalam ingatan. Beliau juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk memberikan contoh kalimat dengan kata tanya apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. Pembelajaran menjadi riuh. Semua siswa berlomba mengangkat tangan mereka. Artinya siswa sudah paham betul materi ini. Tak sia-sia Pak Jafar datang ke sini. Kebaikan beliau dibalas oleh antusiasme puluhan siswa dengan semangat yang membara.
Alam juga ikut mendukung kegiatan pembelajaran ini. September merupakan bulan Gemar Membaca dan hari Kunjung Perpustakaan (14 September). Karena kegiatan ini dilaksanakan di perpustakaan Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe, Bu Erna selaku kepala perpustakaan, memberikan hadiah kecil bagi siswa yang dapat menjawab pertanyaan guru tamu atau membuat kalimat tanya menggunakan enam aspek informasi. Seperti api yang disiram minyak, semua siswa semakin mengangkat tangan mereka tinggi-tinggi. Semua ingin dipilih. Semua ingin didengarkan. Semua ingin mendapat hadiah. Guru tamu bahkan bingung memilihnya. Akhirnya terpilihlah siswa terbaik di antara yang paling baik untuk mendapatkan hadiah. Tak terasa, pembelajaran hari itu usai.
By : Nura Usrina (Guru Bahasa Indonesia SD Sukma Bangsa Lhokseumawe)