My Class is My Home

Tahun pejaran baru 2018/2019 sudah dimulai. Di Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe, tahun pelajaran baru dimulai sejak tanggal 9 Juli. Dimana siswa mengikuti kegiatan SILA bersama, SD, SMP, dan SMA. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari. Selanjutnya siswa bersama walikelas untuk sosisalisasi tentang peraturan sekolah dan display kelas. Pada tanggal 16 Juli, siswa sudah aktif belajar dengan roster pelajaran yang telah dibagikan sebelumnya. Tetapi dikarenakan display kelas belum selesai, guru dan siswa melanjutkan untuk mendisplay kelas mereka.

Tak hanya mendisplay kelas, guru dan siswa juga menghias “Reading Corner” yang dibantu oleh Bu Oulia Ulfa. Hal ini sedikit menjadi ajang bagi sebagian siswa di Kelas Baitul Mukarram untuk membuat tata reading corner yang nyaman untuk di tempati. Meskipun ada sedikit kendala dengan dinding ruang kelas yang kotor, namun tak sedikit siswa yang ingin kelasnya untuk di cat kembali. Tetapi dengan sedikit pengertian, siswa BM pun bisa memaklumi hal tersebut.

Alhamdulilah untuk permulaan di bulan Juli, anak- anak cukup antusias membuat kelas mereka lebih baik. Tidak ada niat untuk bersaing menjadikan kelas BM menjadi sang juara. Anak- anak hanya ingin menjadikan “rumah” mereka senyaman mungkin. Ya, kami menyebutkan kelas adalah rumah kita, tempat dimana kita melakukan segala aktifitas. Jadi, ayo kita buat rumah itu bersih, nyaman, dan senyaman mungkin.

Tak hanya fokus di dalam kelas, kita juga mencoba membuat area di luar kelas menjadi lebih indah. Kami menanam bunga yang pastinya akan menambah keindahan Kelas Baitul Mukarram. Meskipun tidak seindah “Airin Flower”, namun cukup indah untuk dipandang mata. Semoga ada bunga-bunga lain yang nantinya akan menghiasi Kelas Baitul Mukarram tercinta.

Sebagai penutup, ijinkan kami memaparkan sedikit tentang kegiatan literasi kami, sebagai bentuk kepedulian kami terhadap dunia pendidikan, melalui membaca. Mengapa demikian? Tanpa membaca diibaratkan seperti pisau tumpul, yang tidak memberi manfaat apapun bagi lingkungan sekitar. Bacalah, karena buku adalah jendela segala rasa.