
Pentingnya Sinergi Antara Sekolah dan Keluarga
Pada awal tahun pelajaran, sekolah menggelar kegiatan Parent Teacher Association (PTA) bersama wali siswa kelas I. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pihak sekolah di awal tahun ajaran. Tujuan kegiatan ini untuk menyatukan visi misi guru dan orang tua dalam perencanaan pendidikan siswa. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai langkah awal membangun komunikasi dan kerja sama antara pihak sekolah dengan orang tua.
Acara ini berlangsung di lobi sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe dengan penuh keakraban dan antusias dari para orang tua. Kegiatan dilaksanakan di hari Sabtu, 02 Agustus 2025 dari pukul 08.30 – 11.30 WIB. Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dari kepala sekolah yang menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh wali siswa serta menegaskan pentingnya sinergi antara sekolah dan keluarga. “Kami percaya bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh sekolah, tetapi juga dukungan dan keterlibatan orang tua di rumah,” ungkapnya.
Dalam sesi utama, kepala sekolah memaparkan sejumlah program yang akan dilaksanakan sepanjang tahun ajaran. Beliau juga menyampaikan beberapa program unggulan yang akan dilaksanakan selama Ananda sekolah di SD Sukma Bangsa Lhokseumawe. Selain itu, kepala sekolah juga memaparkan secara transparan bagaimana program-program terselenggara dengan dana BOS. Sesi snack time tak luput dari kegiatan ini untuk membangkitkan semangat wali siswa setelah mendengarkan sesi pemaparan yang panjang.
Tim GSP (Green School Project) memaparkan mengenai fokus pihak sekolah terhadap penghijauan bumi dimulai dengan menumbuhkan kesadaran seluruh warga sekolah akan menjaga kelestarian alam. Keseriusan sekolah mengenai program ini dimulai dari seluruh warga sekolah tidak menggunakan wadah plastik yang sekali pakai dan lain sebagainya. Kegiatan ditutup dengan harapan bahwa untuk selanjutnya pihak sekolah dan guru memiliki visi dan misi yang sama dalam mendidik siswa ke depannya.
Penulis: Retna Aisyah Simahate, S. Psi. (Konselor SDS Sukma Bangsa Lhokseumawe)