SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe Mengadakan Kegiatan Sharing Session Challenge the World with Confidence
Pada Selasa (02/02), SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe mengadakan kegiatan untuk kelas X SMA bertemakan Challenge the World with Confidence. Setiap tahunnya banyak program pertukaran pelajar Indonesia ke luar negeri yang ditawarkan kepada siswa SMA, khususnya siswa kelas X. Beberapa waktu yang lalu, ada tiga orang siswa kelas X mengikuti program pertukaran pelajar KL YES dan Asia Kakeshi yang diselenggarakan oleh Bina Antar Budaya. Sayangnya, pada kesempatan itu tidak semua siswa ikut mendaftar, setelah konselor bertanya kepada siswa, ternyata salah satu faktornya adalah siswa mengaku tidak tahu informasi dan tidak percaya diri dengan kemampuan bahasa inggris. Kegiatan Sharing Session dengan tema challenge the world with confidence ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang program pertukaran pelajar keluar negeri dan tips menyiapkan diri untuk mengikuti program tersebut. Jika siswa berhasil lolos pada program pertukaran pelajar ini, tentu akan banyak pengalaman yang mereka dapatkan.
Pengalaman menuntut ilmu di luar negeri menunjukkan bahwa siswa akan memiliki keberanian, fleksibilitas, kesadaran budaya, dan pemahaman yang luas mengenai cara orang lain bekerja dan berpikir. Hidup di tengah suatu bahasa secara langsung adalah cara terbaik agar bisa fasih sekaligus lebih memahami budaya setempat. Siswa akan dikelilingi oleh orang yang berbicara Bahasa Inggris setiap hari, serta melihat dan mendengar bagaimana bahasa tersebut dipakai dalam konteks budaya lokal. Siswa yang belajar di luar negeri pulang kembali dengan perspektif yang lebih matang terhadap budaya dan masyarakat yang berbeda.
Saat kegiatan berlangsung, siswa terlihat antusias dan fokus mendengarkan pemaparan dari pemateri. Mereka terlihat surprise ketika pemateri menampilkan video pengalaman seorang siswa Indonesia yang sedang berada di luar negeri. Pemateri yang diundang juga merupakan seorang lulusan luar negeri jalur beasiswa yang tentunya beliau juga memiliki pengalaman langsung terkait program dan pengalaman belajar di luar negeri. Salah satu pertanyaan yang muncul pada saat sesi diskusi dan tanya jawab adalah bagaimana cara agar tidak menyerah ketika gagal apply beasiswa? Ini merupakan pertanyaan dari Defa yang gagal di KL YES pada tahap nasional kemarin. Kemudian ada juga pertanyaan dari Firda, yaitu bagaimana agar bisa lancar berbahasa inggris dan mudah menulis essay. Di akhir sesi, pemateri juga memaparkan informasi timeline program-program pertukaran pelajar Indonesia ke luar negeri.
Sebagai konselor tentunya wajib bagi kami untuk memfasilitasi setiap kebutuhan siswa di sekolah, baik berdasarkan observasi atau wawancara. Kami merasa senang bisa memfasilitasi siswa untuk memenuhi kebutuhannya. Semoga siswa juga merasakan manfaat yang kami sajikan.
Oleh : Oulia Ulfa, S. Pd
Editor : Siti Sarayulis, S.I.Kom., M.A.