Socolatte Wisata Edukasi dalam Pembuatan Coklat
Siswa-siswi kelas VI SD Sukma Bangsa Lhokseumawe melakukan perjalanan school visit ke Socolatte pada hari Senin, 12 Februari 2024. Siswa-siswi VI Baiturrahman dan Baiturrahim berangkat dari Lhokseumawe pada pukul 08.00 WIB dan sampai di Pidie Jaya pada pukul 11.00 WIB. Perjalanan school visit kali ini adalah kolaborasi antara pelajaran Bahasa Indonesia, English, dan SBdP. Seluruh siswa nantinya akan diberikan handout sebagai tugas yang harus diselesaikan.
Kami disambut oleh petugas dan langsung dipersilakan untuk duduk di tempat yang telah disediakan sembari menunggu pemateri dari Socolatte. Selanjutnya guru membagikan handout untuk Ananda baca terlebih dahulu tekait pertanyaan-pertanyaan yang harus Ananda jawab setelah mendengar petugas menjelaskan asal muasal Socolatte, cara pembuatan coklat alami, macam-macam rasa coklat, dan tentunya melakukan pengamatan di pabrik coklat itu sendiri. Para siswa pun mencatat semua informasi yang dianggap penting sebagai informasi awal untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Seluruh siswa mendengar dengan seksama dan penuh antusias dalam menanggapi serta memberikan pertanyaan kepada pemateri dari Socolatte.
Selanjutnya, siswa-siswi kelas VI Sukma Bangsa Lhokseumawe bersiap menuju pabrik pengolahan coklat. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masuk ke pabrik secara bergantian. Sebelum memasuki ruang pengolahan, siswa-siswi diminta untuk menggunakan seragam khusus, memakai masker, dan menggunakan penutup kepala bagi laki-laki dan siswi nonmuslim. Tentunya pemakaian perhiasan pun dilarang pada saat memasuki ruang pengolahan tersebut.
Di sana siswa-siswi melihat proses pengolahan biji kakao, yaitu memisahkan daging kakao dan kulit ari buah. Selanjutnya melihat proses penggilingan kakao menjadi pasta, lalu cara mengaduk coklat agar memiliki cita rasa yang pas. Ada 1 ruangan yang tidak boleh siswa masuki, yaitu ruangan pengemasan. Siswa hanya bisa melihat dari luar jendela yang transparan saja. Tentunya salah satu alasannya adalah untuk menjaga suhu dan kehigienisan dari coklat yang diproduksi tersebut.
Setelah menyelesaikan semua rangkaian kegiatan, siswa diberikan waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Siswa yang telah selesai mengerjakan tugas, diperbolehkan untuk mengunjungi market yang menjual segala jenis coklat, minuman, kukis, brownies, minuman, dan hal lain yang diproduksi oleh Socolatte.
Guru-guru juga selalu mengingatkan siswa untuk selalu menjaga waktu salat. Salat pun dilakukan di musala yang disediakan di area Socolatte. Wajah berseri dan bersinar terpancar dari wajah seluruh siswa-siswi yang sudah menunaikan salat. Beruntungnya, area Socolatte juga dilengkapi tempat bermain anak, seperti ayunan, jungkat-jungkit, pelosotan, dan lain-lain. Tempat bermain ini menjadi tempat healing ke-2 siswa selain melihat pembuatan coklat di pabriknya langsung.
Sebagai penutup kunjungan school visit, Annisa Aris Tantya yang didampingi oleh Cut Dinda GF, Nura Usrina, dan Retna Aisyah Simahate menyerahkan sertifikat sebagai ucapan terima kasih. Tentunya tak lupa untuk mengabadikan momen dengan foto bersama guru, team Socolatte, beserta seluruh Ananda yang ikut dalam kegiatan ini.
Penulis : Cut Dinda Gestri Febrina, S.Pd., M.A (Guru SBdP SD Sukma Bangsa Lhokseumawe)