
Tumbuh Bersama Sekolahku
Beberapa waktu yang lalu, saya mengikuti serangkaian kegiatan sekolah yang sangat berkesan. Di antaranya adalah kegiatan FGD (Forum Group Discussion) dan sesi motivasi yang berlangsung pada 14 Juli 2025. Dalam kegiatan ini, kami dituntun untuk berdiskusi dalam kelompok, bertukar pendapat tentang kode etik sekolah. Dari situ, saya belajar menyampaikan pendapat dengan lebih percaya diri.
Keesokan harinya, 15 Juli 2025, kami mengikuti kegiatan “Harmoni Sekolahku”. Yang paling mengesankan bagi saya adalah ketika kami diajak mendengarkan langsung cerita dari ibu-ibu dan bapak-bapak non-SDK. Awalnya saya tidak tahu apa-apa tentang perjuangan mereka, tetapi setelah mendengar kisah mereka yang tulus dan penuh kerja keras, saya jadi sadar bahwa di balik lancarnya kegiatan sekolah, ada sosok-sosok luar biasa yang diam-diam bekerja keras. Saya terharu dan mulai merasa memiliki tanggung jawab lebih untuk ikut menjaga lingkungan dan fasilitas sekolah. Kami tidak ingin hanya menjadi penonton atau duduk diam. Ada perasaan hangat saat kami benar-benar ikut membantu mereka.
Pada tanggal 16 Juli 2025, kami mengikuti kegiatan PBB (Pelajaran Baris-Berbaris) dan Simulasi Upacara. Saya sangat kagum melihat bagaimana setiap gerakan harus dilakukan secara serentak dan disiplin. Meski awalnya capek karena harus berdiri lama dan latihan berulang-ulang, saya merasa senang dan bangga. Dari kegiatan ini, saya belajar bahwa latihan bukan hanya soal fisik, tapi juga tentang kekompakan dan kesabaran.
Dari seluruh rangkaian kegiatan itu, saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari sekolah ini. Kegiatan FGD membuat saya lebih berani berbicara dan mendengar pendapat orang lain. “Harmoni Sekolahku” membuat saya lebih menghargai perbedaan dan memahami pentingnya peran semua orang di sekolah. PBB dan Simulasi Upacara menanamkan nilai-nilai disiplin, kerjasama, dan rasa tanggung jawab.
Serangkaian kegiatan itu bukan hanya meninggalkan kesan, tapi juga membawa banyak pelajaran untuk bekal masa depan. Saya bangga menjadi siswa di sekolah yang tidak hanya mengajarkan ilmu, tapi juga membentuk karakter dan rasa kebersamaan.
Penulis: Jihan Rizkina Marsya, Siswi Kelas XI Euphrates