Ujian Akhir Sekolah, Siswa Kelas IX SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe Adu Akting Class Project Teater Musikal
Pada hari Senin tanggal 20 Maret 2023 Pukul 10.30 kelas IX mengikuti ujian pertunjukan Seni Teater Musikal. Ujian teater musikal kelas ini merupakan capaian ujian praktik seluruh siswa kelas IX untuk kelulusan pada mata pelajaran Seni Budaya. Teater musikal adalah bentuk teater yang menggabungkan lagu, dialog, ucapan, akting, dan tarian. Untuk itu siswa SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe kelas IX New Zealand, Finland dan Netherland diarahkan untuk membentuk suatu grup teater musikal pada kelasnya masing-masing.
Siswa menjalani latihan pada setiap jam pelajaran seni. Materi teater musikal bertujuan agar siswa dapat memahami tentang bagaimana mewujudkan suatu pertunjukan teater musikal. Untuk itu siswa perlu memahami tentang cara bagaimana mengelola pertunjukan yang di dalamnya terdiri dari peran sutradara, penulis naskah, stage manager, pemain atau aktor, penata tari, penata musik, properti, dan tata busana.
Pada pelajaran Seni Budaya sub materi teater musikal, dapat membuat siswa menunjukkan keahlian, gaya, dan karakter siswa. Hal ini dikarenakan mereka bisa memilih keahlian mereka misalkan, siswa yang minat dalam musik maka mereka bisa belajar menjadi pengiring musik atau editor musik yang cocok pada setiap suasana adegan dalam teater. Adapun minat siswa membuat properti benda sebagai alat peraga atau hiasan panggung. Begitu pula siswa yang suka menulis cerita atau mengarang cerita sampai pada siswa yang suka mengatur pola keluar masuknya posisi pemain dan posisi properti pada panggung atau pentas.
Materi belajar teater musikal mampu menampung seluruh materi-materi yang ada di dalam pelajaran seni budaya yaitu, seni rupa, musik, dan tari. Hal ini dikarenakan materi teater musikal mempraktikkan keseluruhan dari pengetahuan yang mereka pelajari sebelumnya yang kemudian siswa terapkan di atas panggung. Sebagai contoh pada materi seni rupa, saat mereka membuat properti yang diwarnai sekaligus hiasan bentuk gambar yang mereka lukis pada setiap properti. Kemudian materi musik, siswa sudah mengerti notasi nada atau cara memainkan musik sedih atau ceria yang pada akhirnya dapat mereka mainkan pada pertunjukan teater. Begitu pun materi tari, siswa sudah dapat mengikuti gerak seirama yang itu juga dibutuhkan dalam pertunjukan teater musikal. Maka teater musikal sangat cocok sekali menjadi materi akhir sebagai ujian praktik yang dapat merangkum seluruh materi praktik dan pengetahuan materi pelajaran yang ada pada pelajaran seni budaya.
Grup teater kelas Finland menampilkan teater musikal boriya suka–suka yang isi cerita tersebut, menceritakan tentang keceriaan suasana belajar di kelas Finland dengan menggunakan gerak tarian boriya suka–suka. Peran atau tokoh di dalam kelas tersebut diperankan oleh Rasya yang melihat keadaan kelas begitu rusuh dengan kesibukan masing-masing setiap kelompok-kelompok yang ada di dalam kelas. Melihat kerusuhan dan tidak rukun antar sesama teman, Rasya kemudian mengajak teman-teman sekelasnya untuk berlatih tarian boriya suka–suka dengan tujuan agar menjadi kelas yang menjunjung tinggi nilai keakraban walaupun, memiliki perbedaan antar satu sama lainnya. Dengan demikianlah pesan dan kesan dari pertunjukan siswa kelas Finland.
Selanjutnya kelas New Zealand mengangkat cerita tentang biri-biri. Pertunjukan cerita biri-biri ini adalah cerita yang memang memiliki unsur teater musikal yaitu akting, tari, dan nyanyian. Kelas New Zealand juga mempersiapkan properti seperti bunga yang dibuat dengan kardus dan karton begitu juga dengan busana pakaian yang digunakan menggunakan kapas untuk rambut agar menyerupai serigala dan biri-biri. Pemeran utama penggembala biri-biri diperankan oleh Kaifun, serigala diperankan oleh Fajar, dan seluruh siswa yang menjadi warga yaitu Zahra, Ripa, Frederick, Safaludin dan siswa kelas Finland lainnya yang menjadi bahagian cerita dari biri-biri tersebut. Siswa kelas New Zealand sudah menuntaskan perannya dengan baik pada saat pertunjukan. Pesan cerita biri-biri adalah tentang kebohongan yang pasti akan terungkap pada waktunya.
Selanjutnya kelas IX Netherland mengangkat cerita tentang Cinderella. Cinderella adalah cerita keluarga tiri yang tidak ingin saudara barunya hidup bahagia. Dalam cerita ini yang menjadi peran Cinderella adalah siswa yang bernama Najwa, Daniel sebagai pangeran, Liwaul sebagai Anastasia, Filza sebagai ibu tiri, Aisyah, Nada sebagai ibu peri dan seluruh siswa kelas Netherland yang mendukung pertunjukan teater musikal Cinderella. Kelas XI Netherland juga tidak kalah serunya dari penampilan kelas yang lain, mereka menampilkan peran mereka masing-masing juga secara tuntas dan total.
Demikian ujian praktik kelas XI yang di tampilkan secara langsung dan ditonton oleh guru dan siswa sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe. Tujuan materi teater musikal adalah bagaimana siswa mampu dan memahami bagaimana pertunjukan itu bisa dilakukan dengan membentuk tim produksi yang di dalamnya terdiri dari sutradara, penulis naskah, tata busana, tata cahaya, artistik, tata suara dan para aktor. Hal ini dapat membantu siswa nantinya apabila mereka berbakat dalam menulis cerita dan bisa diangkat melalui pertunjukan teater atau film.
Penulis : Muhamamad Agus Putra, S.Sn. (Guru Seni SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe)