
Rayakan Kreativitas Siswa di STEAM EXPO 2024
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan di era Revolusi Industri 4.0 menuntut pendidikan untuk menghasilkan generasi yang memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Sayangnya, pendekatan pembelajaran konvensional yang berfokus pada teori seringkali tidak mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Akibatnya, siswa cenderung kurang termotivasi untuk menggali ilmu pengetahuan secara mendalam dan praktis, serta minimnya inovasi dalam lingkungan pendidikan.
Kelemahan ini tercermin dari berbagai hasil evaluasi, seperti hasil tes PISA 2022 yang menunjukkan Indonesia tertinggal dalam hal literasi teknologi dibandingkan negara Asia lainnya. Hal ini mencerminkan besarnya tantangan dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam bidang teknologi dan inovasi. Selain itu, penelitian Bank Dunia dan UNESCO menyoroti pentingnya sistem pendidikan yang lebih responsif terhadap pengembangan keterampilan abad ke-21 yang diperlukan untuk mendorong inovasi. Namun, untuk mencapai hal tersebut diperlukan upaya implementasi yang lebih efektif.
Salah satu cara untuk menjawab tantangan ini adalah dengan mengintegrasikan pendekatan STEAM (Sains, Teknologi, Seni dan Matematika) ke dalam pembelajaran. STEAM adalah pendekatan belajar yang menggabungkan teori dan praktik melalui proyek-proyek kreatif dan kerja sama. Pendekatan ini tidak hanya mengajarkan dasar-dasar setiap bidang, tetapi juga melatih siswa untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berinovasi dalam kehidupan nyata.
Sebagai wujud komitmen dalam mengembangkan keterampilan abad 21, SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe menggelar kegiatan STEAM Expo yang memberikan kesempatan bagi para siswa untuk terlibat dalam proyek-proyek inovatif dan kolaboratif. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas XII ini dilaksanakan pada Jumat, 29 November 2024 dengan mengusung tema “Innovation for an Eco-Friendly Lifestyle”, Inovasi untuk untuk gaya hidup ramah lingkungan. Kegiatan ini dihadiri oleh sekolah-sekolah di Kota Lhokseumawe dan juga perwakilan dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe.
Acara yang dibuka oleh Kacabdisdik Kota Lhokseumawe yang diwakili oleh pak Jamal(nama lengkap). Dalam sambutannya, Jamal….. mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjawab tantangan abad 21.
“Apa yang yang dilakukan siswa tidaklah sia-sia, di dalamnya dibungkus dengan karya-karya yang tidak hanya berbasis dalam keilmuan namun dibentuk dalam kreativitas karya-karya luar biasa dari siswa. Tentunya ini sesuai dengan tantangan era abad 21 di mana siswa bukan hanya sekedar menghafal dan mengingat teori tetapi dapat mengaktualisasikan ke dalam problem solving sehingga dapat melatih siswa untuk kreatif dan berpikir kritis dalam memecahkan suatu masalah.”
Sesi pertama presentasi expo dibuka oleh kelompok dengan produk Sunscreen from natural material for avoiding the story of sun. Kelompok ini menjelaskan bahwa sunscreen yang dibentuk dan diproduksi terbuat dari bahan natural utama Shea Butter dan Virgin Coconut Oil sebagai inovasi ramah lingkungan serta jangka panjang di masa perubahan iklim dan trend era sekarang.
Presentasi bergulir pada kelompok Eco Paving yang menciptakan paving block inovatif berbahan limbah seperti oli bekas, sekam padi, dan plastik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan mengurangi pencemaran. Kemudian kelompok Pengaruh Kebijakan Membawa Tumbler Terhadap Pola Hidup Siswa SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe, melakukan pengumpulan data melalui penyebaran angket. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kebiasaan membawa tumbler terbukti sangat efektif dalam mendorong pola hidup ramah lingkungan (eco friendly) yang dapat diterapkan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan dilanjutkan oleh kelompok EcoHealth yang merupakan inovasi Teknologi Digital dengan pembuatan Website yang menggabungkan informasi tentang kesehatan, lingkungan, dan gaya hidup yang berkelanjutan untuk membantu pengguna membuat pilihan yang lebih bijaksana dalam kehidupan sehari-hari yang berdampak positif bagi lingkungan sekaligus meningkatkan kesehatan pribadi.
Setelah keempat kelompok selesai mempresentasikan ide mereka, audiens diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Suasana semakin meriah ketika kelas X menampilkan tarian kreasi Aceh yang berhasil menyegarkan suasana STEAM Expo. Riuh sorak penonton mengiringi setiap gerakan, menciptakan energi yang tak terlupakan di sepanjang pertunjukan seni tersebut. Setelah keempat kelompok selesai mempresentasikan ide mereka, audiens diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.
Sesi kedua presentasi dilanjutkan oleh kelompok Automatic Fire Extinguisher. Kelompok ini memaparkan tentang produk pendeteksi kebakaran otomatis ini dirancang sebagai solusi sederhana dan terjangkau untuk mengatasi risiko kebakaran. Setelah itu kelompok SEKUPI (Sedotan Ramah Lingkungan) yang merupakan inovasi untuk mengatasi masalah limbah plastik, khususnya sedotan sekali pakai dengan menggunakan kulit pisang sebagai bahan baku. Produk ini mudah terurai secara alami, aman digunakan dan dapat diproduksi melalui proses sederhana. Lalu disambung oleh kelompok Liquid Fertilizer Oil Bloom yang meneliti produk pupuk cair yang terbuat dari minyak jelantah. Ini merupakan inovasi daur ulang yang mengubah limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang berguna bagi lingkungan dan pertanian.
Kegiatan dilanjutkan oleh kelompok Sheet Mask alami dari buah naga dan sirsak untuk kesehatan kulit wajah. Produk ini membantu permasalahan kulit wajah dan menciptakan masker alami berbahan dasar buah organik sehingga meminimalisir bahan kimia. Dan ini merupakan alternatif perawatan kulit wajah yang populer di zaman sekarang namun diinovasikan dengan buah buahan alami sebagai bahan utamanya.
Kelompok Analisis Pengaruh Kualitas tidur mengambil alih presentasi. Penelitian ini menunjukkan jika kualitas tidur mempunyai pengaruh besar untuk konsentrasi dan kemampuan belajar siswa di SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe. Siswa yang tidurnya cukup biasanya lebih fokus di kelas, gampang mengingat pelajaran dan lebih paham materi. Begitu pula sebaliknya. Menariknya, kelompok ini menghadirkan kuis interaktif yang mampu menarik atensi penonton. Setelah keempat kelompok selesai sesi kedua, audiens juga diberi kesempatan untuk mengajukan beberapa pertanyaan.
Sesi ketiga, kelompok Smart Energy Solutions; Bioetanol dari Limbah Kulit Pisang dan Cat Termokromik untuk Efisiensi Energi. Dalam risetnya grup penelitian ini menciptakan inovasi bahan bakar terbarukan menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil dan memanfaatkan limbah organik sehingga mengurangi emisi metana dari pembusukan.
Kemudian disambung oleh kelompok Masa Depan Lebih Hijau dengan Bioplastik. Menggunakan pati singkong, yang merupakan sumber bahan organik terbarukan, dapat dimodifikasi dan diproses menjadi plastik biodegradable, sebagai alternatif ramah lingkungan. Setelah itu presentasi dari kelompok yang menghadirkan parfum organik berbasis minyak esensial yang menawarkan keharuman alami sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Sesi presentasi kegiatan Steam Expo diakhiri dengan pemaparan dari kelompok OPSI tentang Pengaruh Sistem Keluarga Patrilineal serta Pengambilan Keputusan Secara Patriarkat Masyarakat Aceh Terhadap Tingkat Kepercayaan Diri Anak Perempuan oleh Cut Zahra Alayya Salsabila.
Kepala Sekolah SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe yang diwakili oleh wakil kepala sekolah, Dian Maya Putri berharap Steam Expo memberikan dampak positif kepada lingkungan dan menjadi kebiasaan yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan salah satu siswa kelas XII IPS Sylvi menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menarik untuk diikuti dan memberikan banyak pengetahuan terkait riset dan inovasi produk. Pada akhirnya, kegiatan ini penting sekali untuk konsisten dilakukan di Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe karena dapat menjadi salah wadah berkarya dan berpikir kritis.
Penulis: Fauza Azima, S.Pd dan Zawahir, S.Pd (Guru IPA SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe)